91.525 Wisatawan Kunjungi Candi Borobudur per 21 April hingga 1 Mei 2023
Terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 86.330 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 5.195 orang.
Kunjungan wisatawan di Candi Borobudur pada masa ramai libur Lebaran (21 April hingga 1 Mei 2023) mencapai 91.525 orang kata General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi.
"Pada masa ramai libur Lebaran tersebut, kuota naik candi sebanyak 1.200 per hari selalu penuh," katanya di Magelang, Jumat (5/5).
-
Dimana lokasi wisata alam di sekitar Candi Borobudur? Selain Borobudur, Magelang memiliki pesona alam yang menakjubkan. Di sekitarnya terdapat pegunungan, perkebunan teh, dan lahan pertanian yang hijau.
-
Apa yang membuat Candi Borobudur sangat istimewa dan menarik bagi pengunjung? Salah satu daya tarik utama di Magelang adalah Candi Borobudur, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang menjadi salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-9, Borobudur mempesona pengunjung dengan arsitektur megahnya, pahatan relief yang indah, dan suasana yang tenang.
-
Di mana Candi Borobudur terletak? Candi Borobudur merupakan salah satu bangunan kuno nan ikonik di Indonesia. Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
-
Mengapa mitos-mitos Candi Borobudur menarik bagi pengunjung, terutama pasangan? Mitos-mitos ini telah menjadi bagian dari narasi budaya yang mengelilingi Candi Borobudur dan seringkali menjadi cerita yang menarik bagi para pengunjung.
-
Kapan Candi Borobudur dibangun? Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
Ia menyebutkan dari total pengunjung tersebut, terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 86.330 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 5.195 orang.
Menurut dia jumlah kunjungan wisatawan pada masa ramai libur Lebaran 2023 tersebut masih jauh dari target.
Jamaludin menuturkan pengunjung masa ramai libur Lebaran ditarget sebanyak 187.000 wisatawan, namun hanya tercapai sekitar 49 persen.
"Tidak tercapainya target kunjungan tersebut ada faktor-faktor di luar kontrol kami," katanya.
Berdasarkan hipotesa yang sifatnya dugaan-dugaan, pertama jalan tol yang sudah demikian lancar orang melakukan perjalanan, misalnya dari Jakarta ke Jawa Timur bisa langsung tol trans Jawa dari berangkat sampai tujuan.
"Kalau dulu sebelum ada tol bisa lewat jalur tengah Semarang-Yogyakarta-Solo yang melewati destinasi, kemungkinan karena lewat tol kemungkinan langsung ke tempat tujuan, tidak mampir dulu ke destinasi yang dilewati," katanya.
Selain itu, katanya ada kemungkinan isu yang masih berkembang bahwa harga tiket masuk Borobudur mahal sejak ada pemberitaan tiket masuk Rp750.000.
"Hal itu belum terhapus dari persepsi calon wisatawan bahwa masuk Borobudur mahal," katanya.
Kemudian juga ada stigma pengunjung Borobudur belum boleh naik candi.
"Hal ini juga menjadi faktor yang mempengaruhi meskipun di lapangan wisatawan sudah boleh naik candi, tetapi kami tidak bisa menjamin informasi sampai ke semua calon pengunjung yang akan datang ke Borobudur," katanya.
(mdk/ded)