993 Gedung SD dan SMP di Lebak Rusak Berat, 2 Unit Roboh Lukai 5 Siswa
Sebanyak 993 unit gedung SD dan SMP di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dalam kondisinya rusak berat dan tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Dua di antaranya bahkan roboh sehingga menyebabkan siswa terluka.
Sebanyak 993 unit gedung SD dan SMP di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dalam kondisinya rusak berat dan tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Dua di antaranya bahkan roboh sehingga menyebabkan siswa terluka.
"Gedung yang rusak berat itu terdiri atas SD sebanyak 775 unit dan SMP 218 unit," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi di Lebak, Rabu (24/11).
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Siapa yang bersekolah di tempat yang sama? Meskipun mereka memiliki jarak yang dekat, mereka sekarang bersekolah di tempat yang sama.
-
Di mana Sekolah Dalang Keraton Mangkunegaran berada? Sekolah dalang itu lebih dikenal dengan nama “Pasinaon Dalang Mangkunegaran”.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
Kerusakan kebanyakan terjadi pada bagian atap, retak bagian dinding, kayu sudah rapuh, hingga tanah retak-retak sehingga nyaris longsor. "Kami menerima laporan Selasa (23/11) tercatat dua sekolah roboh dan melukai lima siswa, beruntung tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Menurut Wawan, kondisi sekolah yang mengalami kerusakan itu, karena pembangunan sudah lama tidak dilakukan. Pihaknya menyarankan pengelola sekolah setempat agar tidak menggunakan ruang bangunan yang rusak dijadikan untuk KBM, karena dikhawatirkan roboh, terlebih saat ini dilanda cuaca buruk, seperti hujan lebat disertai angin kencang.
Beberapa sekolah, di antaranya SMPN 1 Cipanas, diharapkan tak digunakan untuk KBM. Bangunannya sudah lapuk dimakan usia dan khawatir roboh.
"Kami menyayangkan ruangan laboratorium SMPN 1 Cibeber yang roboh dan melukai lima siswa digunakan ruangan kesenian, padahal sebelumnya sudah diperingatkan agar tidak dipakai KBM, karena bangunan atap sudah rapuh," jelas Wawan seperti dilansir Antara.
Pembangunan sekolah-sekolah itu, kata Wawan, memakan biaya cukup besar jika dibebankan alokasi anggaran pemerintah daerah. Karena itu, pihaknya mengusulkan pembangunan SMP dibiayai Dana Alokasi Khusus ( DAK) pada tahun 2022. Sementara pembangunan gedung SD yang jumlahnya banyak akan dilakukan bertahap menggunakan APBD.
Sementara itu, sejumlah orang tua murid mengaku khawatir dengan keselamatan anaknya, terutama di saat cuaca buruk seperti sekarang ini. "Kami minta anak agar tidak pergi ke sekolah, karena khawatir bangunan roboh," kata Samsudin, warga Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak.
Baca juga:
Korban Bangunan Sekolah Ambruk Dibolehkan Pulang usai Dirawat di Puskesmas
Atap Ruangan Sekolah Ambruk, Sejumlah Pelajar SMP di Lebak Terluka
Imbas SMAN 96 Cengkareng Roboh, DPRD DKI Minta Pemprov Setop Pakai Jasa Adhi Karya
SMAN 96 Cengkareng Roboh, Guru dan Murid Dipindah ke SMAN 73
Disdik DKI Ungkap Kontraktor Gedung SMA 96 Tangani Renovasi Empat Sekolah
Gali Informasi, Polisi Periksa Korban Luka Insiden Ambruknya SMA 96 Jakarta
Polisi Periksa 7 Saksi Atas Kasus Robohnya Gedung SMA 96