ACT Bantah Terafiliasi Gerakan Radikal
Khajar mengungkapkan bahwa donasi yang didapat dari mitra-mitra disalurkan untuk Pendidikan Tepian Negeri atau suatu bentuk program pendidikan di Indonesia Timur, khususnya di pulau-pulau terpencil di tepian Indonesia.
Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membantah kabar yang menyebut organisasinya sebagai bagian dari kelompok radikal dan ilegal di Indonesia.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Vice President ACT Ibnu Khajar mengatakan, bahwa organisasinya adalah lembaga kemanusiaan yang menjunjung transparansi dalam penyaluran donasi yang didapat dari berbagai mitra dan tersertifikasi oleh pemerintah.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana caranya untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme? “Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya,” ucapnya.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
Hal tersebut ia buktikan dengan pengalaman ACT yang telah membantu menyalurkan bantuan ke tempat-tempat bencana di Indonesia.
"Kami menyalurkan bantuan ke tempat-tempat yang membutuhkan dukungan kemanusiaan seperti Lombok, Palu, Mentawai, Selat Sunda, Sentani yang menjadi lokasi bencana di Indonesia," kata Khajar, Selasa (23/7).
Khajar mengungkapkan bahwa donasi yang didapat dari mitra-mitra disalurkan untuk Pendidikan Tepian Negeri atau suatu bentuk program pendidikan di Indonesia Timur, khususnya di pulau-pulau terpencil di tepian Indonesia.
Bantuan yang disalurkan kepada masyarakat khususnya sarana pendidikan bagi anak usia sekolah seperti pembangunan ruang kelas, perlengkapan belajar kelas atau mebel, perlengkapan belajar siswa, seragam sekolah hingga beasiswa dan bantuan operasional guru.
Bentuk bantuan program bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing wilayah.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai dan turut menyebarkan berita hoaks yang disebarkan melalui jejaring media sosial dan WhatsApp Group ini.
"Prinsip dasarnya adalah kita berbuat kebaikan dengan apa yang ada. ACT mengajak masyarakat untuk peduli, tetap memberikan bantuan kepada yang membutuhkan sampai fitnah itu tidak terbukti," tegas Ibnu.
Selain itu, Khajar berpendapat bahwa berita tersebut merupakan tanggapan dari pihak yang tidak menyukai organisasinya.
"Kita paham bahwa setiap kebaikan selalu ada pihak yang tidak menyukai karena beberapa alasan. Cara yang mereka yang lakukan adalah menebarkan fitnah. Cara memenangkannya adalah berkarya. Kami berharap kepada semua mitra untuk terus mengajak semua masyarakat untuk menebar kepedulian," tambah Ibnu
Adapula mitra yang berkolaborasi dengan ACT sebanyak kurang lebih 400 perusahaan, organisasi, dan komunitas, serta media.
Reporter: Nabila Bilqis
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Otak Intelektual Teroris di Padang Dapat Aliran Dana dari 5 Negara
N Terduga Teroris di Padang Niat Beraksi saat 17 Agustus Mendatang
Polri Buru Syfullah, Otak Pengendali N dan Sejumlah Teroris di Indonesia
Terduga Teroris Ditangkap di Padang, Polri Petakan Kembali Jaringan JAD
Polisi Berikan Keterangan Pers Terkait Penangkapan Teroris di Sumbar
N, Terduga Teroris di Padang Bagian Jaringan JAD dan Mujahidin Indonesia Timur