Ada bukti baru, Margriet bakal diperiksa lagi dengan lie detector
Polisi menampik isu alat itu gagal bekerja saat pertama kali dipakai memeriksa Margriet.
Ibu angkat Angeline sekaligus tersangka penelantaran anak, Margriet Christina Megawe, bakal diperiksa lagi menggunakan alat uji kebohongan oleh penyidik Polda Bali. Hal ini dirasa perlu buat menguji jawaban Margriet dalam pemeriksaan sebelumnya.
Dikatakan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Hery Wiyanto, penyidik akan kembali memeriksa Margriet dengan lie detector, sebab ada beberapa hal perlu diuji dari pertanyaan sebelumnya. Setidaknya, kata Hery, dengan adanya penemuan bukti baru, maka dipandang perlu ditanyakan kembali kepada Margriet.
"Bukan berarti keterangan M (Margriet) sebelumnya dianggap tidak diperlukan lagi. Justru keterangan baru mengacu pada keterangan sebelumnya, karenanya penyidik memerlukan kembali keterangannya dengan lie detector," kata Hery, di Mapolda Bali, Sabtu (27/6).
Hery melanjutkan, pengulangan dengan alat uji kebohongan itu bukan tes terdahulu tak membuahkan hasil. "Namanya juga alat kan, jadi kita maklumi. Bukan gagal," ujar Hery.
Menurut Hery, uji kebohongan mesti dilakukan dalam kondisi tenang. "Peralatan itu berfungsi maksimal digunakan pada tempat yang tidak ribut, kemudian sepi. Harus orang yang diperiksa tenang, tidak boleh ada tekanan," sambung Hery.
Pengulangan itu, lanjut Hery, agar polisi mendapatkan hasil maksimal dari keterangan Margriet. "Ingin mendapatkan hasil maksimal. Dalam waktu dekat atau kalau bisa hari ini kita ulang penggunaan lie detector untuk Margriet," ucap Hery.
Hery memastikan penggunaan kembali lie detector hanya buat mencocokkan dengan keterangan telah diambil sebelumnya. "Kita tidak ingin mendapatkan hasil yang sesuai atau tidak sesuai. Kita tidak mau terjebak hasil itu juga. Setiap apa yang dilakukan penyidik tentunya untuk mengumpulkan bukti," tambah Hery.
Hery mengaku tak tahu seberapa akurat alat itu buat mendeteksi seseorang berkata bohong atau jujur. "Akurasinya tidak tahu, tapi kan sering digunakan," tutup Hery.