'Ada kekuatan yang mendorong agar pimpinan KPK jadi tersangka'
Kriminalisasi ini bisa dilihat dari pasal yang disangkakan kepada pimpinan KPK yang selalu berubah.
Anggota tim sembilan, Bambang Widodo Umar mengatakan, penetapan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, perlu ditelusuri lebih dalam. Bagi Bambang, penelusuran itu penting untuk melihat motif-motif khusus di balik penetapan dua pimpinan KPK itu.
Selain itu, menurut Bambang, bila dikaji dalam teori labeling, penetapan kedua pimpinan lembaga anti rasuah itu tak bisa dilepaskan dari kekuatan tertentu yang mendorong.
"Kenapa mas BW ditersangkakan? Ada kekuatan tertentu menurut saya itu bila dilihat dari teori labeling. Maka kita perlu berbicara dengan siapa yang kira-kira punya kekuatan itu, ada motif apa? Misal teroris ada motif ekonomi. Apa motifnya kekuatan itu? Ini yang perlu dicari," katanya dalam diskusi bertajuk 'Quo Vadis Kriminalisasi KPK', di Taman Menteng, Minggu (1/3).
Sementara itu, adanya tuduhan oleh sejumlah pihak terkait adanya kriminalisasi di balik penetapan kedua pimpinan KPK itu, menurut Bambang, kriminalisasi dalam teori labeling merupakan suatu hal yang fatamorgana. Seseorang ditetapkan melanggar tindak pidana padahal tidak melakukan tindak pidana.
"Ada beberapa hal yang perlu kita analisis melihat proses kriminalisasi ini. Dalam kriminologi ada yang namanya teori labeling, melihat bahwasanya suatu kelompok dinyatakan melakukan tindak pidana oleh suatu kekuatan atau suatu kelompok yang menangani. Antara kriminalisasi dan labeling maka ada yang dikatakan sebagai pelanggar tindak pidana kemudian yang menentukan itu memiliki kewenangan," terangnya.
Sementara itu, Direktur Advokasi YLBHI Bahrain mengatakan, terdapat kriminalisasi dalam kasus penetapan Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. Hal ini bisa dilihat dari pasal yang disangkakan kepada kliennya itu selalu berubah.
"Proses pidana itu mencari tindak pidana dan mencari pelaku. Dalam konteks mas Bambang itu, mencari pelaku dulu, baru mencari tindak pidananya, karena pasalnya berubah-ubah," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi diminta tegas soal BLBI meskipun menyeret Megawati
Fitra sebut Abraham & BW dikriminalisasi karena bongkar kasus BLBI
Abraham Samad kembali jadi tersangka, KPK janji tak lepas tangan
Kabareskrim sebut Abraham Samad tersangka 'rumah kaca' sejak semalam
Wakapolri sebut Abraham Samad jadi tersangka di kasus 'rumah kaca'
Sudah dinonaktifkan Jokowi, Bambang masih eksis di gedung KPK
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Apa yang diraih oleh tim nasional Malaysia? Tim nasional Malaysia sukses meraih gelar juara Merdeka Cup 2024 setelah mengalahkan Lebanon pada malam Minggu (08/09/2024) waktu WIB.
-
Kenapa Timnas Indonesia dijaga ketat? Pengamanan yang ketat untuk skuad Timnas Indonesia merupakan permintaan dari Ketua PSSI, Erick Thohir, yang menginginkan keamanan yang lebih terjamin bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya. "Terkait dengan pengamanan, kami tentu tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sumardji di Stadion Madya. "Sesuai dengan arahan Ketua PSSI, kami harus menjaga anak-anak Timnas Indonesia. Mengingat banyak orang yang tidak memakai masker dan lain-lain," tambahnya.
-
Di mana Tim Cook bertemu dengan Presiden Jokowi? Menteri Budi Arie mengungkapkan kedatangan Tim Cook ke Indonesia akan bertemu dengan Presiden Jokowi. “Besok rencananya CEO Apple Tim Cook akan diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka jam 9.30 WIB,” ujar Budi Arie.
-
Apa yang diraih oleh Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).
-
Apa saja yang dilakukan Timnas Indonesia untuk persiapan? Skuad Garuda saat ini sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Arab Saudi dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia juga telah memulai sesi latihan yang berlangsung pada Jumat (30/8/2024) sore WIB di Lapangan ABC GBK, Senayan, Jakarta Pusat.