Ada rencana demo lengserkan Jokowi, TNI siap hadapi pemecah belah
Mantan Pangkostrad ini menegaskan, personel TNI selalu siap mengawal aksi unjuk rasa apa pun. Dia mengingatkan bahwa anak buahnya tak akan ragu-ragu mengatasi manuver yang memecah belah kesatuan bangsa Indonesia.
Eksponen Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) mengancam bakal menggelar aksi demo susulan pada 25 November 2016. Padahal Pemerintah, ulama, dan pihak kepolisian sudah mengimbau agar tak ada lagi aksi demo lanjutan. Agenda mereka tidak hanya soal penistaan agama tapi mengarah pada upaya melengserkan pemerintahan yang sah.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tak khawatir dengan ancaman aksi 25 November 2016 dan ancaman aksi demo yang akan melengserkan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, aksi tersebut wajar digelar untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan HUT TNI 2023 diperingati? 5 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Ulang Tahun TNI.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Atraksi apa saja yang ditampilkan dalam peringatan HUT ke-77 TNI AU? Atraksi JET tempur F-16 saat meramaikan peringatan HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Selain udara, ada juga aksi pasukan Kopasgat dalam membebaskan sandera Atraksi tempur jarak dekat juga diperagakan.
"Demonstrasi itu kan menyampaikan (aspirasi), biasa itu enggak ada masalah. Semua akan damai karena kita semua sudah doa di sini," kata Gatot usai mengikuti 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa'di halaman Monas, Jakarta, Jumat (18/11).
Mantan Pangkostrad ini menegaskan, personel TNI selalu siap mengawal aksi unjuk rasa apa pun. Dia mengingatkan bahwa anak buahnya tak akan ragu-ragu mengatasi manuver yang memecah belah kesatuan bangsa Indonesia.
"Semua prajurit saya tidak akan ragu-ragu mengatasi semuanya, membangun bangsa ini agar masyarakat tidak menderita," tegas Gatot.
Diberitakan sebelumnya, ormas yang mengatasnamakan Gerakan Eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bakal menggelar demo dengan massa lebih banyak dibanding 4 November 2016. Ormas ini merupakan gabungan alumni HMI dan anggota yang masih aktif.
"Aksi 25 November rencananya akan mengerahkan massa yang lebih besar. Sasaran aksi kita tidak lagi di Istana namun ke MPR dan DPR. Setelah adik adik kami keluar (kader HMI yang ditangkap) hari ini, kami rencananya akan melakukan aksi yang sama pada tanggal 25 November. Tuntutan tetap sama yaitu menuntut keadilan atas penistaan agama," ," ujar salah satu Advokat HMI M Yusuf Sahide dalam diskusi bertajuk 'Kasus Ahok Sasar Jokowi' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat (17/11).
Ditegaskan Yusuf, pihaknya tidak akan membiarkan kasus ini berlalu begitu saja sekalipun Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah ditetapkan tersangka.
"Kita akan terus kawal, karena ini pertama kali seorang pemimpin melakukan penistaan agama. Ini akan kita desak terus untuk dituntaskan dan harus diselesaikan," kata Yusuf.
Yusuf menambahkan, aksi yang direncanakan tersebut tidak hanya soal dugaan penistaan agama yang menyeret nama Ahok, tapi membidik Presiden Jokowi. Mereka menuntut Jokowi turun dari jabatannya sebagai orang nomor satu negeri ini.
Mereka beralasan Jokowi tidak lagi berpihak kepada rakyat. Indikatornya, saat aksi demo 4 November, Jokowi tidak menemui massa yang sudah menunggu sejak siang. Budayawan Betawi Ridwan Saidi mengatakan, apapun status hukum terhadap Ahok, gerakan ini sudah merencanakan menjatuhkan kepemimpinan Jokowi.
"Apakah Ahok tersangka atau tidak Jokowi harus jatuh," kata Ridwan.
Baca juga:false
Demo antiAhok kembali digelar 2 Desember, ini reaksi Wakil Ketua DPR
Ahok dipolisikan gara-gara sebut pendemo 4-11 dibayar Rp 500 ribu
Ahok sudah tersangka, FPI dkk mau demo lagi 2 Desember
Ancaman jatuhkan Jokowi, Wiranto sebut 'alangkah kisruh negeri ini'
Ngototnya eksponen HMI lengserkan Jokowi