Ada yang terjaring OTT, Tempat Wisata Gunungkidul masih marak pungli
Ada yang terjaring OTT, Tempat Wisata Gunungkidul masih marak pungli. Modus baru pungutan liar (pungli) di tempat pemungutan retribusi wisata Gunungkidul ditemukan oleh Komisi B DPRD Gunungkidul. Penemuan ini terjadi pasca petugas TPR terjaring operasi tangkap tangan yang dilakukan Polres Gunungkidul belum lama ini.
Modus baru pungutan liar (pungli) di tempat pemungutan retribusi (TPR) wisata Gunungkidul ditemukan oleh Komisi B DPRD Gunungkidul. Penemuan ini terjadi pasca petugas TPR terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Polres Gunungkidul belum lama ini.
Anggota Komisi B Gunungkidul, Sunardi mengungkapkan, dari investigasi yang dilakukan DPRD, ditemukan modus dengan membeli tiket bekas. Tiket bekas tersebut dikumpulkan oleh warga dan kemudian dijual kembali ke petugas TPR.
"Saat investigasi di kawasan pantai, kami melihat ada warga yang membawa tumpukan tiket bekas. Ketika kami tanya, warga itu mengatakan tiket bekas akan dijual ke petugas TPR," terang Sunardi ketika dihubungi Merdeka.com, Jumat (25/11).
Sunardi menambahkan tiket bekas yang dikumpulkan warga itu kemudian dibeli oleh petugas TPR setengah harga. Kemudian oleh petugas tiket bekas itu dijual ke wisatawan dengan harga normal.
"Tiket bekas itu dibersihkan lalu disetrika biar mirip tiket baru. Tiket dibeli setengah harga (harga tiket normalnya Rp 10.000). Mudahnya penjualan tiket ini karena di kolom tanggal tak pernah diisi oleh petugas TPR," ujar Sunardi.
Sunardi menyayangkan masih ada petugas TPR yang melakukan pungli. Padahal, koordinator TPR wisata pantai Gunungkidul berinisial DJ sudah ditetapkan sebagai tersangka usai tertangkap tangan. Akibat perbuatan DJ, kerugian negara diperkirakan sampai miliaran rupiah.
"Ini sangat disayangkan kalau seperti ini berapa juta keuangan daerah yang bocor. Ini harus ditindak tegas jangan sampai terus-terusan. Pemkab harus mengambil langkah tegas," ucapnya.
Saat dimintai konfirmasi, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan akan menindak tegas jika masih ada yang melakukan tindakan melawan hukum termasuk pungli. Badingah juga meminta jika menemukan adanya pungli untuk segera melaporkan ke Pemkab.
"Laporkan, tidak akan memberikan ampun lagi. Penegakan hukum harus dilakukan dan tidak ada ampun bagi pelaku pungli," tandasnya.
Baca juga:
Polda Bali dapat surat kaleng, ketua DPRD Badung dimintai keterangan
Pungut uang sopir truk, 4 honorer Dishub Dumai dibekuk Saber Pungli
Hampir sebulan dibentuk, Satgas Saber Pungli terima 10.520 aduan
Tim Saber Pungli Pemprov DKI akan mata-matai bagian pelayanan publik
Jaksa diciduk Kejaksaan Agung, KPK ucapkan selamat
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Dimana lokasi Pasar Klithikan di Yogyakarta? Pasar ini memiliki lokasi strategis di Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 34 Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.