Gara-Gara Banyak Pungli, Wisatawan Kapok ke Gunung Pancar
Lokasi ini menjadi alternatif bagi warga yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.
Gunung Pancar yang berada di Sentul, Bogor, Jawa Barat kerap kali menjadi tujuan wisatawan domestik menghabiskan waktu libur. Lokasi ini juga menjadi alternatif bagi warga yang berdomisili di Jakarta untuk menikmati wisata alam tanpa harus bepergian terlalu jauh.
Sayangnya, wisata di Gunung Pancar menjadi sepi karena banyaknya pungutan liar oleh warga setempat. Pengalaman wisatawan kena pungli bahkan menjadi viral di media sosial, dengan pengakuan mereka yang merasa kapok. Seperti diutarakan oleh akun TikTok @AdeNgider_17. "Karena banyak pungli, wisata ini ditinggalkan," tulisnya di keterangan video yang diunggah pada Jumat, 28 September, sebagaimana dilansir Liputa6.com.
Ia pun menulis bahwa sebenarnya kawasan Gunung Pancar indah. Dalam klip singkat, ia menunjukkan sepanjang perjalanan menggunakan kendaraan roda dua. Tampak melewatis sebuah desa dan rumah warga, jalanannya bagus karena telah dibeton.
Makin ke atas, suasananya semakin hijau dan rindang. Pesepeda pun tampak menikmati kayuhan sepedanya meski tentunya berat karena jalanan menanjak.
Mengutip dari laman Taman Wisata Gunung Pancar, Sabtu (28/9), destinasi ini terletak di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Gunung Pancar memiliki ketinggian sekitar 300-800 mdpl, sehingga suhunya tak jauh berbeda dengan Kota Bogor terutama Sentul.
Fasilitas yang ada di Gunung Pancar antara lain camping ground, glamping, trekking, bahkan sering menjadi lokasi untuk foto prewedding. Lokasi ini juga kerap disewa untuk acara outbond.
Pengalaman digetok bayar parkir
Curhatan pengunggah video pun mendapat respons dari warganet. Mereka merasakan pengalaman yang sama, pernah kena "palak" warga berkali-kali di kawasan tersebut.
"Masuk gerbang pertama bayar, mau ke pohon pinus bayar, masuk gerbang air panas bayar, mau mandi air panas bayar, parkir bayar, ogah lagi ke gunung pancar," ulas seorang warganet. "buat pembelajaran pengelola," sambung warganet lain.
"skrg bnyk tmpt yg lebih bgs, cb deh ke daerah pamijahan bgr, namanya lembah cipanas ciasmara. ga ada pungli sm skli gw pernah kesana sekali dan view nya jauh lebih indah," kata yang lain.
"Minggu lalu mau markir mobil di gunung pancar langsung dibilang 20 rb. Keluar lagi gua,enak aja cuma pengen makan doang digetok segitu," pengalaman seorang warganet.
"Saya warga Sentul saya baru sekali masuk ke area Gunung pancar namun saya kecewa berat karena setiap titik harus bayar.... mohon ditertibkan oleh pihak dinas pariwisata kabupaten Bogor....," ulas yang lain.
"Serba tiketing 🤣🤣 bikin nyesek," yang lain menimpali. "Gw pernah berendem di gunung pancar, total nya 5x bayar tiket retribusi wkwkwkwkk," timpal warganet.
"Kirain udah ga ada pungli.. jadi cansel dulu ah ke gunung pancar.. 😁😁😁 mksih infonya... #ga mao ke 3 kalinya🙏🙏🙏," yang lain kecewa. "Bener banget jadi mahal sekarang klu mau ke gunung pancar," tulis yang lain.
keunikan wisata Gunung Pancar
Meskipun sudah tak begitu banyak wisatawan datang karena pungli, Gunung Pancar sebetulnya memiliki banyak daya tarik wisata. Mengutip dari laman Highland and Adventure, Jumat, 24 November 2023, salah satu sumber mata air yang dimanfaatkan adalah sumber mata air Batu Uang. Sumber mata air lainnya di daerah tersebut adalah sumber mata air Cibayawak dan sumber mata air Cihanjuang juga terdapat di daerah Karang Tengah.
Terakhir, ada sumber mata air Situhiang yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan rumah tangga. Sumber air panas pun jadi salah satu daya tarik utama wisata ini. Sumber air panas ini berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Pancar, serta mengandung mineral yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
Sumber air panas ini terbagi jadi beberapa kolam yang berbeda suhu, mulai dari 40-60 derajat Celcius. Adapun fasilitas pemandian air panas tersedia di Blok Asiah, dengan 1 unit bangunan pemandian yang terbagi ke dalam 12 kamar, gazebo sebanyak 1 unit, MCK, dan kapasitas hingga 50 orang.