Adu mulut di tengah rapat, anggota KPU Berau dipolisikan
Peristiwa itu terjadi Senin (27/11) sore kemarin, sekitar pukul 15.00 WITA. Saat itu, tengah berlangsung rapat KPU terkait persiapan Pilkada, di kantor KPU Berau di Jalan Pemuda, Tanjung Redeb.
Anggota KPU kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Bambang Irawan (43) dipolisikan seorang PNS di Pemkab Berau, Masdar (55). Gara-garanya, Bambang melayangkan pukulan di wajah Masdar, di tengah berlangsungnya rapat KPU terkait persiapan Pilkada serentak 2018. Masdar pun terluka di bagian mulutnya.
Peristiwa itu terjadi Senin (27/11) sore kemarin, sekitar pukul 15.00 WITA. Saat itu, tengah berlangsung rapat KPU terkait persiapan Pilkada, di kantor KPU Berau di Jalan Pemuda, Tanjung Redeb.
"Antar pelapor dan terlapor ini, adu argumen menyampaikan pendapat. Situasi jadi panas," kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Damus Asa dalam penjelasan dia kepada wartawan di kantornya, Selasa (28/11).
"Entah tujuannya apa, korban atau pelapor ini kemudian maju ke depan dan mengangkat kursi. Refleks, tangan terlapor memukul sekali ke wajah pelapor, mengenai bibir dan luka," tambahnya.
Setengah jam kemudian, Masdar datang melapor ke Polres Berau. "Sekitar jam 3.30 sore, lapor ke kita soal dugaan penganiayaan pemukulan. Setelah itu, yang ada di kantor KPU, kita panggil semua. Mereka menyampaikan memang ada peristiwa itu," ujar Damus.
"Hanya saja, kita belum mintai keterangan (memuat di BAP) karena mereka ini lagi rapat persiapan Pilkada. Ya kita persilakan. Sampai hari ini, pelapor masih menuntut. Kita masih tunggu untuk pemeriksaan saksi-saksi," ungkapnya.
Memperkuat laporan Masdar, kepolisian telah melakukan visum terhadap korban, yang terluka di bagian bibir. Terlapor anggota KPU Berau, Bambang Irawan, terancam pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Sementara, ditemui terpisah, Ketua KPU Berau Roby Maula enggan berkomentar banyak terkait peristiwa itu. Dia juga enggan menjelaskan kronologi peristiwa dugaan pemukulan itu. Meski demikian, Roby membenarkan, Bambang adalah anggota KPU Berau.
"Saya tidak mau berpolemik. Mudah-mudahan, kedua pihak dapat yang terbaik, dan ini jadi pembelajaran bersama.
Di sisi lain, Roby memastikan persiapan tahapan Pilkada serentak 2018 mendatang, tetap berjalan seperti biasa, tidak terpengaruh peristiwa itu. "InsyaAllah kita tetap optimistis, berjalan sesuai harapan," demikian Roby.