Ahli jiwa sebut Mirna tak mati jika Jessica tak pulang ke Indonesia
"Dia menjelaskan hal yang paling disesali kepulangan di Indonesia menyebabkan kematian Mirna," ujarnya
Sidang kasus kematian I Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali digelar di Pengadilan Jakarta Pusat, Kamis (18/8). Kali ini, sidang lanjutan menghadirkan dua ahli dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni seorang ahli racun dan kejiwaan.
Ahli psikiatri forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Natalia Widiasih dalam kesaksiannya mengatakan, Jessica sempat mengucap bahwa mendiang Mirna tak akan meninggal dunia bila ia tak pulang ke Indonesia.
"Hasil pemeriksaan disampaikan, dia menjelaskan hal yang paling disesali kepulangan di Indonesia menyebabkan kematian Mirna," kata Natali dalam sidang di PN Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
"Dia bilang 'kalau saya enggak pulang ke Indonesia, Mirna enggak mati'," tambahnya.
Meski demikian, Natalia tak menjelaskan banyak soal pernyataan Jessica tersebut. Sebab hal itu diungkapkan saat akhir-akhir pemeriksaan, ketika Jessica hendak dibawa kembali ke ruang tahanan.
"Itu kondisinya terperiksa cuma bilang itu. 'Kalau saya enggak pulang, enggak bakal terjadi ini'. Tapi memang tak kita teruskan lagi, soalnya dia mau pergi balik ke tahanan," jelasnya.
Meski demikian, dalam penyampaian tersebut, raut muka Jessica terlihat sangat sedih.
"Saat itu dia sedih tapi dia masih senyum. Kita merasa dia benar-benar berkata itu. Itu kata-kata spontan. Kalau kita melihat apa yang dia katakan apa yang dia pikir saat itu, apa yang dia rasa. Kata dia 'Ya gitu dok, ya sudah saya jalanin aja'. Itu konteksnya dia tahu betul dia paham kalau dia terbukti bersalah, dia bisa ditahan penjara," tuturnya.
Sementara disinggung apakah ucapan Jessica merupakan hal yang wajar, Natalia enggan berkomentar.
"Saya engga bisa bilang. Karena ini perlu pendalaman, karena respon orang berbeda-beda," tutupnya.
Natalia melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Jessica pada 11-16 Februari 2016. Pemeriksaan dilakukan dengan metode wawancara, analisa data pemeriksaan dan kamera pengintai. Hasilnya, Jessica tidak mengalami masalah kejiwaan.
Tipe kepribadian Jessica tergolong normal dan tidak menunjukkan adanya gangguan kepribadian. Namun Jessica juga diketahui memiliki tingkat emosi yang cenderung naik pada kondisi tertentu. Itu diperoleh dari riwayat yang diberikan pihak kepolisian Australia.
-
Kapan Jessica Mila mulai berakting? Tahun 2002 menjadi awal dari karier aktingnya ketika ia membintangi sinetron CINTA SMU, walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun.
-
Kenapa Nagita Slavina dan Jessica Iskandar bertengkar? Tak banyak yang tahu, keduanya sempat berkonflik selama 4 tahun. Mengira nomornya sempat diblokir, Nagita tidak mengakui hal tersebut. Ia hanya malas sehingga tak pernah merespons pesan Jedar.
-
Kapan Jessica Wongso terlihat gembira bersama Otto Hasibuan? Jessica dan Otto Hasibuan terlihat sedang tertawa dengan gembira. Yakup pun ikut tersenyum menyaksikan momen tersebut.
-
Kenapa Jessica Iskandar terkejut saat makan di warteg? Saat bersantap di warteg, Jessica Iskandar terkejut mengetahui bahwa total biaya yang harus dibayarnya hanya sebesar 20 ribu rupiah untuk nasi dengan lauk seperti baby cumi, sayur labu, sayur nangka, hingga gorengan.
-
Di mana Jessica Iskandar berlibur? Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menikmati momen liburan mereka di Pulau Payung, Kepulauan Seribu.
-
Kapan pembuluh darah Jessica Mila pecah? Meskipun pernah mengalami pecahnya pembuluh darah sebelumnya, kali ini adalah pertama kalinya terjadi pada mata Jessica Mila.
Baca juga:
Psikiater forensik RSCM bersaksi di sidang Jessica
Jessica tak nyaman karena dituduh sebagai pembunuh
Momen-momen emosi Jessica tak stabil
Deretan inkonsistensi Jessica versi psikiater forensik
Ini hasil tes kejiwaan Jessica dan dua pegawai Kafe Olivier
Pengacara kesal JPU malah ungkit hubungan spesial Jessica & pacar