Ahok kasihan pada pengamat yang salah paham soal anggaran UPS
Ahok menjelaskan penggunaan pagu RAPBD DKI Jakarta 2014, bukan berarti program yang dikerjakan tahun lalu akan diulang
DPRD dan Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menggunakan pagu APBD DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 72,9 triliun. Namun keputusan ini menyebabkan kesalahpahaman sejumlah pihak, khususnya para pengamat.
Para pengamat ini menyimpulkan bahwa penggunaan APBD 2014, otomatis menyebabkan adanya pengadaan UPS kembali, padahal kenyataannya tidak. Alhasil para pengamat yang dinilai salah paham ini pun dikritik oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Jadi banyak pengamat termasuk yang saya lihat beberapa di TV kadang saya pikir kasihan juga. Mereka pengamat ngomong tapi enggak ngerti? Jadi bukan kalau pakai anggaran 2014, saya harus beli UPS, eh USB yang fungsinya sebagai UPS gitu loh," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan penggunaan pagu anggaran RAPBD DKI Jakarta 2014, bukan berarti program yang dikerjakan pada tahun lalu akan diulang. Apalagi program tahun 2015 masih akan menunggu pembahasan bersama Kementerian Dalam Negeri.
"Jadi yang dipakai itu jumlah duitnya (Rp 72,9 triliun). Kalau masalah isinya tergantung kami dan disetujui Mendagri," terangnya.
Walaupun angka anggaran menurun Rp 180 miliar, mantan politisi Gerindra dan Golkar ini menyakini pembangunan di Jakarta tidak akan terkendala. Bahkan dia percaya diri, uang tersebut akan sisa pada penggunaan tahun ini.
"Enggak ada yang dikorbankan, malah kelebihan duit nanti karena kita buang soal sosialisasi kunjungan kerja apa segala macam," tutup Ahok.
Baca juga:
Bareskrim akan panggil anggota DPRD DKI Jakarta terkait korupsi UPS
KPK berkelit ditanya soal kasus 'dana siluman' laporan Ahok
Polisi ungkap trik culas permainan anggaran di proyek UPS
Kasus korupsi UPS, polisi sita uang Rp 1,5 miliar
ICW sebut kasus pengadaan UPS seperti kejahatan begal motor
Ahok sindir Lulung: Duit beli truk malah untuk USB 'rasa' UPS
Bareskrim Polri akan panggil anggota DPRD DKI ungkap korupsi UPS
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.