Ahok Kenang Ditolak Banyak Orang Dampingi Jokowi Karena Keturunan Tionghoa
"Tapi Ibu Mega memutuskan tidak, Ibu Mega ingin cari orang yang bisa kerja. Sama halnya ketika saya mencalonkan kembali, banyak sekali orang minta saya mundur, supaya saya tidak mengganggu 'keharmonisan'," cerita Ahok.
Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan pengalamannya di Pilgub DKI Jakarta 2012 silam. Delapan tahun lalu, Ahok berpasangan dengan Joko Widodo sebagai Cagub dan dirinya sebagai wakil.
Ahok mengungkap, kala itu banyak yang usul agar bukan dia yang mendampingi Jokowi. Sebab, dirinya adalah minoritas keturunan Tionghoa dan non muslim.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
"Ketika itu sebenarnya banyak orang mengusulkan pendamping Pak Jokowi bukan saya sebetulnya, karena kalau saya kan akan menurunkan nilai dari seorang Pak Jokowi, karena saya keturunan Tionghoa, agama saya juga bukan yang mayoritas," katanya di acara 'Imlekan Bareng Banteng' PDIP Jumat (12/2).
Tapi, kata dia, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri tetap berkeinginan mengusung Ahok jadi wakil Jokowi. Megawati mencari orang yang bisa kerja, tidak memandang SARA.
"Tapi Ibu Mega memutuskan tidak, Ibu Mega ingin cari orang yang bisa kerja. Sama halnya ketika saya mencalonkan kembali, banyak sekali orang minta saya mundur, supaya saya tidak mengganggu 'keharmonisan', tapi Ibu Mega mengatakan memilih Ahok untuk maju karena dia memang bisa kerja, terbukti, ini yang dilakukan oleh Ibu," tuturnya.
Komisaris Utama PT Pertamina ini melihat, Megawati adalah seorang negarawan. Menurutnya, PDIP merupakan tempat yang pas untuk mewujudkan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia.
"Saya kira ini bukti kongkrit, Ibu adalah seorang negarawan, dan PDI Perjuangan adalah tempat kita bisa mau untuk berjuang bersama mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok Puji Keberanian Megawati Mencalonkannya di Kancah Politik Meski Minoritas
Ahok: Saya Harap Tetap Mempunyai Nama Baik Sebagai Pejuang Nasionalis
Ahok: Kalau Cari Kaya, Jangan Jadi Politisi, Pengusaha Saja
PDIP Gelar Acara Imlek Bareng Banteng, Ahok & Walikota Singkawang Jadi Narasumber
Intip Keseruan Ultah Bos KFC Indonesia, Dihadiri Artis dan Pejabat