AHY Sarankan Wilayah Penyebaran Virus Corona Terberat Di-lockdown
AHY Sarankan Wilayah Penyebaran Virus Corona Terberat Di-lockdown. AHY menyarankan perlu karantina wilayah (lockdown) di kota yang paling berat terjadi persebaran virus Covid-19. Karantina wilayah memang berdampak terhadap ekonomi, namun AHY mengingatkan keselamatan manusia dan masyarakat lebih utama.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan enam rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo untuk menanggulangi pandemi virus corona. Demokrat, kata AHY, ingin berkontribusi dan menjadi bagian solusi di tengah masa krisis ini.
AHY menyarankan perlu karantina wilayah (lockdown) di kota yang paling berat terjadi persebaran virus Covid-19. Karantina wilayah memang berdampak terhadap ekonomi, namun AHY mengingatkan keselamatan manusia dan masyarakat lebih utama.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Dengan sementara membatasi pergerakan manusia dan menutup arus manusia keluar dan ke dalam sebuah wilayah dan dengan tetap menjaga kelancaran arus barang, terutama bahan-bahan pokok, maka diharapkan bisa meminimalisir menyebarnya virus Corona," kata AHY dalam keterangan tertulis, Jumat (20/3).
Demokrat meminta pemerintah menjalankan upaya penghentian penyebaran virus corona dengan intensif, masif dan terkoordinasi. Menurutnya, perlu segera dilakukan rapid test secara masif. Selain itu, perlu juga koordinasi pusat dan daerah, hingga perbaikan dan transparansi data kepada masyarakat.
"Kami juga memandang perlunya perbaikan akurasi serta transparansi data dan informasi terkait peta penyebaran Corona, agar masyarakat lebih waspada dan kebijakan penanganannya lebih cepat dan tepat," jelas AHY.
AHY juga meminta relokasi anggaran dan prioritas pembiayaan untuk penanggulangan virus corona, utamanya fasilitas kesehatan. AHY menilai perlu diarahkan anggaran fasilitas kesehatan di kota dengan kepadatan penduduk tinggi, hingga daerah yang masih terbatas.
"Kita perlu melakukan evaluasi APBN untuk me-realokasi anggaran negara, utamanya dari sektor-sektor yang bisa ditunda, khususnya untuk meningkatkan kapasitas fasilitas dan tenaga kesehatan; peningkatan perlindungan dan pemberian insentif yang memadai bagi para tenaga kesehatan," ujarnya.
Berlakukan BLT
AHY menyarankan kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) diberlakukan kembali untuk diberikan kepada masyarakat yang rentan kehilangan pekerjaan karena virus corona. Tujuannya untuk menjaga tingkat daya beli masyarakat yang terkategori miskin dan tidak mampu.
"Terhadap mereka, kita juga harus meyakinkan bahwa pemerintah mampu menjaga stok dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran, terutama menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri. Jangan sampai terjadi inflasi yang tidak terkendali," kata dia.
AHY meminta pemerintah merumuskan dan menjalankan kebijakan untuk menanggulangi gejolak ekonomi. Social distancing, kata dia, menurunkan permintaan, produksi dan stok komoditas. AHY juga mengingatkan terjadi tekanan pasar modal, depresiasi rupiah, penurunan harga minyak dan potensi capital outflow besar-besaran.
"Untuk itu, perlu dipertimbangkan relaksasi dan restrukturisasi kredit, terutama di kalangan pelaku UMKM. Tujuannya adalah untuk memberikan kelonggaran kepada para pelaku UMKM tersebut dalam membayar kredit di tengah pelambatan ekonomi yang parah. Selain itu, kami juga mendukung kebijakan pemerintah untuk merelaksasi pajak penghasilan, pajak impor dan percepatan restitusi, sebagai respons cepat terhadap situasi ekonomi hari ini," ucapnya.
Terakhir, AHY menilai perlu kerjasama dengan negara lain untuk pengadaan alat kesehatan. Khususnya alat tes virus corona, hingga vaksin yang tengah dicari.
"Karena ancaman Corona ini bersifat borderless, kami mendorong pemerintah untuk berkolaborasi dengan negara-negara ASEAN dan Kawasan Pasifik lainnya yang sudah berhasil mengatasi Covid-19, untuk saling mendukung dan memberikan bantuan," kata AHY.
Menutup pernyataan ini, AHY juga meminta kader Demokrat untuk aktif membantu masyarakat yang terdampak krisis virus corona.
"Saya menganalogikan virus Corona sebagai musuh yang kuat dalam sebuah perang semesta, 'Total War'. Untuk bisa mengalahkan musuh, dan akhirnya memenangkan perang semesta tersebut, maka dibutuhkan strategi dan taktik yang jitu serta dukungan yang kuat. Dan kunci kemenangan yang paling utama adalah, kepemimpinan yang efektif, keberanian dan ketegasan, kesatuan komando, serta kekompakan dan kebersamaan. Insya Allah kita bisa. Indonesia harus bisa!"
"Semoga sebagai warga negara Indonesia, yang sekaligus warga bangsa Dunia, kita semua bisa bersama-sama melewati krisis ini," tutupnya.
(mdk/eko)