AHY: Tiga Minggu Tak Bersuara, Moeldoko Ternyata Cuma Bohong Lagi dan Menghasut
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, Moeldoko muncul kembali setelah tiga pekan tidak bersuara hanya untuk melontarkan kebohongan. Terakhir yaitu soal pergeseran ideologi di Partai Demokrat.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, Moeldoko muncul kembali setelah tiga pekan tidak bersuara hanya untuk melontarkan kebohongan. Terakhir yaitu soal pergeseran ideologi di Partai Demokrat.
"Kita pikir setelah lebih tiga minggu tak bersuara KSP Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang bernas ternyata cuma pernyataan bohong lagi dan bohong lagi. Bahkan seolah menghasut dengan pernyataan soal pertentangan ideologi," kata AHY saat konferensi pers, Senin (29/3).
-
Apa yang membuat netizen terkejut tentang Agus Harimurti Yudhoyono? Pasalnya, beberapa netizen terkejut saat mengetahui bahwa usia AHY sudah mencapai 45 tahun, sementara wajahnya masih terlihat begitu awet muda.
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
AHY mengaku tidak kaget atas pernyataan terbaru Moeldoko sebab sebelumnya Moeldoko telah melontarkan kebohongan. Sejak awal telah menyangkal telah terlibat gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat, nyatanya mengklaim menjadi ketua umum hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. Apalagi, AHY kembali menegaskan KLB tersebut ilegal dan inkonstitusional.
"Kini para kader Demokrat dan masyarakat luas mempertanyakan, mohon maaf, kapasitas KSP Moeldoko. Bagaimana mungkin pejabat petinggi negara mengambil keputusan secara serampangan, gegabah emosional dan jauh dari akal sehat," kata AHY.
AHY menilai, Moeldoko yang terperangkap kebohongan sendiri sejak awal, bersama pengikutnya kembali memproduksi fitnah, hoaks dan adu domba. Jika Moeldoko menyangkal kebohongan tersebut, maka harus mengakui bahwa dirinya tertipu oleh makelar politik.
"Di sisi lain jika KSP Moeldoko menyangkal kebohongan-kebohongan itu, maka dia harus mengakui bahwa ia telah tertipu oleh para makelar politik. Pertanyaannya berani kah KSP Moeldoko mengakui hal ini mengakui atau tertipu para makelar politik," kata AHY.
AHY kembali mengatakan, pintu maaf masih terbuka untuk Moeldoko. Tetapi kader dan simpatisan Demokrat telah sangat marah dan kecewa atau perilaku mantan Panglima TNI itu.
"Tapi nampaknya KSP moeldoko dan kubunya sama sekali tidak menunjukkan penyesalannya justru sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru demi mengalihkan publik dari persoalan sesungguhnya yaitu pembegalan dan perampokan kedaulatan Partai Demokrat dan perusakan demokrasi di negeri ini. Selama ini motif sikap ini mereka pertahankan maka selama itu pula kami akan bersatu padu melawannya," pungkasnya.
Baca juga:
Kubu Moeldoko Ungkit Kasus Hambalang, AHY Bilang 'Sangat Tidak Relevan'
Kubu AHY Yakin Moeldoko Cs Sama Sekali Tak Ada Peluang Disahkan Menkum HAM
AHY: Terorisme Tak Punya Agama, Terorisme Musuh Semua Agama
Kubu Moeldoko Tuding Ormas Radikal Cari Tempat Berlindung di Demokrat
Kubu Moeldoko Tegaskan Tak Pakai Buzzer Serang Demokrat AHY