Air Terjun Taman Wisata Bantimurung Mendadak Keruh, Warga Dilarang Mendekat
Air keruh disebabkan banjir akibat Sungai Bantimurung meluap.
Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, ditutup sementara akibat banjir yang meluapkan Sungai Bantimurung dalam kawasan wisata tersebut.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, Ferdiansyah di Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa (7/12).
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kenapa Babancong dibangun? Bentuknya unik, dan bergaya Eropa untuk mempercantik pusat pemerintahan setempat.
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Bagaimana cara mencegah banjir bandang? Untuk mengurangi risiko banjir bandang, langkah-langkah dapat diambil seperti membangun tanggul atau bendungan untuk menahan air, membuat daerah resapan air agar tanah dapat menyerap air dengan baik, dan juga membuat saluran air yang baik untuk mengalirkan air dengan lancar dan mencegah banjir.
Dia mengatakan, dalam tiga hari terakhir sejak 5 - 7 Desember 2021 hujan deras mengguyur Bumi "Butta Salewangang" ini, sehingga menimbulkan banjir di pemukiman warga. Termasuk objek wisata andalan Kabupaten Maros yang terkenal dengan air terjun dan penangkaran kupu-kupu endemiknya.
Potensi hujan deras disertai angin kencang sebelumnya sudah dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Maros, sehingga pengelola wisata berinisiatif menutup sementara demi keselamatan pengunjung.
Menurut dia, apabila besok cuaca sudah cerah dan air sudah surut, maka TWA Bantimurung kembali dibuka untuk pengunjung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Mengenai kondisi Sungai Bantimurung, diakui hampir setiap tahun pada saat musim hujan meluap, jika intensitas curah hujan tinggi.
Hal itu dibenarkan petugas TWA Bantimurung, Mustari yang sehari-harinya mengawasi pengunjung dan sekaligus membersihkan lokasi TWA tersebut.
Dia mengatakan, saat air sungai keruh dan volumenya besar, pengunjung tidak diperkenankan mandi-mandi di sekitar air terjun.
"Hal ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada pengunjung, meskipun terdapat ban pengaman yang disewakan." Dikutip Antara.
Baca juga:
3 Desa Banjir, Sidoarjo Tetapkan Status Tanggap Darurat
Banjir di Soppeng dan Makassar Sulsel, Dua Anak Tewas
37 Lokasi di Makassar Banjir, 3.206 Warga Terdampak
4 Warga Meninggal Akibat Banjir di Lombok Barat, Korban Hilang Masih Dicari
Satu Jenazah Korban Banjir Bandang di Lombok Barat Ditemukan di Bawah Tumpukan Kayu
Korban Banjir di Lombok Barat Kesulitan Makanan dan Air Bersih
Banjir Air Laut Rendam Permukiman Warga Tanjungpinang, Warga Panik