Airlangga: Per 11 Juni 2021, Vaksinasi Sudah Diberikan Sebanyak 31,5 Juta Dosis
"Pemerintah akan berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi di Indonesia, namun kunci dari keberhasilannya adalah harus didukung oleh semua pihak, semua komponen masyarakat dari seluruh bagian Indonesia. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," tegas Airlangga.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Airlangga Hartarto, mengatakan hingga 11 Juni 2021, Indonesia telah melakukan vaksinasi dengan 31,5 juta dosis vaksin. Hal tersebut dikatakan Airlangga saat melakukan tinjauan pemberian vaksinasi di oleh Pemerintah Daerah di Kawasan Industri Batamindo, Panbil Industrial Estate, dan PT Sat Nusa Persada Tbk., Kepulauan Riau, Sabtu (13/6).
"Hingga tanggal 11 Juni 2021, kita telah melakukan vaksinasi sebanyak 31,5 juta dosis dan akan terus ditambah dengan kecepatan vaksinasi yang mencapai sekitar 700 ribu dosis per hari pada bulan Juni ini serta 1 juta dosis per hari pada bulan Juli dan meningkat seterusnya," kata Airlangga dikutip dalam keterangan pers, Minggu (13/6).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Menko Perekonomian itu mengatakan, untuk Kepulauan Riau sendiri, realisasi vaksinasi per 11 Juni 2021 telah mencapai 373.222 dosis. Dibandingkan target, penyuntikan dosis-1 telah mencapai 82,77 persen dan berada di urutan ke-3 dalam hal kecepatan di bawah Bali dan DKI Jakarta.
Airlangga juga menjelaskan, vaksinasi kepada tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu syarat utama dalam upaya mempersiapkan rencana Safe Travel Corridor Nasional. Bali, Batam dan Bintan merupakan salah satu daerah pariwisata prioritas (wilayah 3B) di Indonesia dan sentral dari pekerja migran Indonesia.
"Upaya percepatan vaksinasi di Batam dan Bintan diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan contoh langkah konkret untuk pencapaian kekebalan komunal berbasis wilayah atau pulau," bebernya.
Sebab itu, dalam upaya percepatan pada wilayah 3B ini, Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah akan memaksimalkan fungsi fasilitas pelayanan kesehatan dan sentra vaksinasi. Salah satunya dengan menambah lokasi sentra dan tim vaksinator agar 70% penduduk di wilayah prioritas dapat tervaksinasi pada Juli 2021.
"Pemerintah akan berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi di Indonesia, namun kunci dari keberhasilannya adalah harus didukung oleh semua pihak, semua komponen masyarakat dari seluruh bagian Indonesia. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," tegas Airlangga.
Airlangga menambahkan, pemerintah selalu memastikan ketersediaan supply, keamanan, mutu, dan khasiat atau efficacy dari vaksin yang akan diberikan ke masyarakat. Realisasi penyuntikan dosis vaksin di Indonesia sendiri termasuk dalam posisi 13 besar dunia dan 3 besar dari negara yang bukan merupakan produsen vaksin.
Pemerintah, sambung dia, akan terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan). Pemerintah juga akan terus mengintensifkan penerapan 3T (Telusur, Tes, dan Tindakan) sebagai bagian dari upaya keras dalam menangani pandemi Covid-19.
"Namun, kewaspadaan kita semua tidak boleh mengendor terutama setelah liburan Idulfitri kemarin dan jangan sampai terjadi pandemi gelombang ke-2 dan bahkan ke-3 seperti yang dialami sejumlah negara lainnya," tutup politikus Partai Golkar itu.
Baca juga:
Alaska Tawarkan Vaksin Gratis dan Tes Covid-19 demi Menarik Wisatawan
Puan Maharani Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah
150 Santri Ponpes di Pekanbaru Jalani Vaksinasi Covid-19
Uji Praklinik Vaksin Merah Putih Masuki Tahap 2, Peneliti Gunakan Hewan Makaka
Perjuangan Tim Medis India Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Pelosok Pegunungan