Ajar Baca Warga Perbatasan Timor Leste, Bripka Kresna Jadi Polisi Teladan Nasional
Di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Bripka Krispianus Ola Komek, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kakuluk Mesak, Polres Belu meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengajar masyarakat setempat yang masih dikategorikan buta aksara.
Seorang anggota polisi yang bertugas di Perbatasan Indonesia-Timor Leste sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) patut untuk diteladani.
Aksinya membentuk Komunitas Rumah Merah Putih untuk mengentas buta aksara bagi warga baru atau warga eks Timor-Timur ini, mengantar Bripka Krispianus Ola Komek menyabet juara dua polisi teladan tingkat nasional, di Jakarta.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Kenapa polisi itu disekap? Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11).
Anggota Polres Belu, Polda NTT yang ditugaskan di Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak ini mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, saat membuka acara Musrenbang Polri Tahun 2019 di Jakarta, Rabu (12/6) kemarin.
Bripka Krispianus atau yang biasa disapa Kresna melalui pesan WhatsApp yang diterima merdeka.com mengaku, dirinya merasa bangga karena telah dipilih untuk mewakili serta mengharumkan nama Polda NTT dan Polres Belu, bersaing di tingkat nasional.
©2019 Merdeka.com/Ananias Petrus
"Saya merasa bersyukur dan bangga sebagai anggota Polri dari Polda NTT dan Polres Belu, yang dipilih untuk bersaing di kancah nasional. Penghargaan ini sebagai motivasi untuk rekan-rekan anggota yang lain, agar berkompetisi secara positif," katanya, Jumat (13/6).
Menurutnya, penghargaan yang diterima langsung dari tangan orang nomor satu di tubuh Polri itu, merupakan berkat kerjasama dengan warga binaannya di Desa Kenebibi, yang rela membuang waktu serta pekerjaan rumah mereka hanya untuk mengenal huruf dan bisa membaca.
"Harapan saya agar ke depan masih ada Brigadir Kresna Ola lain yang peduli terhadap sesama, di bidang apapun. Mari mengabdi kepada masyarakat dengan hati ikhlas, tak perlu harapkan sesuatu. Terima kasih untuk Keluarga, teman-teman dan pimpinan saya serta semua yang telah membantu, mendukung dan mendoakan saya selama ini," ucap Kresna.
Baca juga:
Kisah Polisi Bantu Pemudik Melahirkan saat Mobilnya Mogok
Dedikasi Iptu Andreas Jaga TPS 5 Kecamatan di Kukar dengan Medan Berat
Sabar Saat Amankan Tablig Akbar 212 di Solo, 18 Polisi Dapat Penghargaan
Kisah Brigadir Herna Maulana, Tinggalkan Balita Demi Misi Perdamaian Bersama PBB
Lumpuhkan teroris Pasuruan, 5 anggota Polsek Lawang Malang terima penghargaan