AJI Solo desak penghentian penggunaan uang negara di perayaan Hari Pers
AJI Solo desak penghentian penggunaan uang negara di perayaan Hari Pers. Adib mengatakan, diskusi demi diskusi tentang sejarah penetapan Hari Pers Nasional yang digelar hampir setiap tahun menunjukkan hasil yang mirip.
Menjelang peringatan Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari besok, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Solo mengeluarkan pernyataan sikap. Dalam siaran pers hari ini, mereka mengkritisi dua hal. Yakni terkait penetapan tanggal HPN dan penggunaan uang negara dalam perayaan HPN baik di daerah maupun tingkat nasional.
"Perayaan Hari Pers Nasional digelar setiap tahun dengan cara yang mewah dan dihadiri wakil pemerintahan. Namun tak banyak yang menyadari, termasuk sebagian awak media sendiri. Masih ada perbedaan pendapat terkait acuan sejarah dalam penetapan 9 Februari sebagai hari pers," ujar Ketua AJI Solo, Adib Muttaqin Asfar, Kamis (8/2).
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Kapan Hari Musik Nasional dirayakan di Indonesia? Hari Musik Nasional dirayakan setiap tanggal 9 Maret di Indonesia.
-
Kenapa Indonesia merayakan Hari Menara Suar? Peringatan ini dimulai pada tahun 2015 dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan fungsi menara suar sebagai alat bantu navigasi yang vital.
Adib mengatakan, diskusi demi diskusi tentang sejarah penetapan Hari Pers Nasional yang digelar hampir setiap tahun menunjukkan hasil yang mirip. "Kita bisa menarik kesimpulan bahwa penetapan hari tersebut tidak memiliki pijakan sejarah yang kuat," tuturnya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dipertanyakan setiap jurnalis dan insan pers terkait perayaan HPN. Yang pertama, kata dia, adalah soal sejarah, kedua tentang keterlibatan negara dalam perayaan momen tersebut setiap tahun.
"Menilik sejarah, Hari Pers Nasional baru muncul pada era Orde Baru, tepatnya melalui Keputusan Presiden No. 5/1985 yang ditandatangani Presiden Soeharto. Keputusan itu berdasarkan rekomendasi sidang Dewan Pers ke-21 di Bandung pada 19 Februari 1981 yang menyetujui keinginan penetapan Hari Pers Nasional," tandasnya.
Adib menyampaikan, ide penetapan HPN tersebut muncul dalam salah satu keputusan Kongres ke-16 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Padang pada 4 Desember 1978 untuk menetapkan hari bersejarah tentang peran pers nasional. Pemerintah saat itu akhirnya menetapkan 9 Februari yang merupakan hari ulang tahun PWI sebagai Hari Pers Nasional.
Padahal, ada banyak momentum bersejarah lain di Indonesia, seperti tanggal berdirinya Medan Prijaji (media pribumi pertama) pada 1 Januari 1907, atau tanggal lahir Tirto Adhi Soerjo (bapak pers yang juga tokoh kebangkitan nasional) pada 7 Desember 1918.
Yang kedua, masih kata Adib, ada peran pemerintah yang besar dalam setiap perayaan HPN. Acara perayaan hari tersebut tak hanya digelar oleh komunitas atau organisasi jurnalis, melainkan juga melibatkan lembaga pemerintahan dan uang negara.
"Mengutip laporan dari Antara 23 November 2017 lalu, anggaran pelaksanaan Hari Pers Nasional 2018 di Padang yang diajukan mencapai miliaran rupiah," ucapnya.
Lebih lanjut Adib mengemukakan, penggunaan uang negara dalam perayaan hari pers tidak sesuai semangat pers yang independen dari kekuasaan. Mengutip pernyataan Atmakusumah, imbuh Adib, pelaksanaan Hari Pers Nasional idealnya dibiayai perusahaan-perusahaan pers, bukan negara.
Baca juga:
Menkeu Sri Mulyani: Pers aktor penting dalam pembangunan negara
Dewan Pers: Berita hoax tidak pernah sejalan dengan jurnalisme damai
Presiden Jokowi janjikan bangun museum tokoh pers Adinegoro
Saat pejabat dan rakyat duduk bersila dalam tradisi makan bajamba
Sebelum hadiri Hari Pers Nasional, Jokowi berkunjung ke Desa Terindah