Akhir Manis Bocah Penjual Cilok untuk Biaya Hidup Usai Orang Tua Bercerai, Begini Cerita Lengkapnya
Kisah bocah bernama Rido itu viral setelah videonya berjualan pentol diunggah akun @ayokulineryuk.
Kisah bocah bernama Rido itu viral setelah videonya berjualan pentol diunggah akun @ayokulineryuk.
Akhir Manis Bocah Penjual Cilok untuk Biaya Hidup Usai Orang Tua Bercerai, Begini Cerita Lengkapnya
Kisah Rido, anak berusia 11 tahun harus berjualan cilok usai pulang sekolah untuk membiayai sekolahnya sendiri viral di media sosial. Memilih jalan berjualan cilok terpaksa ditempuh untuk membiayai hidup karena kedua orang tuanya sudah bercerai.
Kisah Rido itu viral setelah videonya berjualan pentol diunggah akun @ayokulineryuk. Kisah Rido itu akhirnya sampai ke telinga Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya.
- Viral Bule Cantik Betah di Bali Ogah Pulang ke Negaranya, Sang Ayah Kesal Sampai Lempar Tas
- Viral Video Sebut Ibu di Mojokerto Huni Gubuk Reyot Depan Rumah Anaknya, Ini Fakta Sebenarnya
- Viral Video Remaja Bacok Bocah Pejalan Kaki di Jakut, Ternyata Janjian Tawuran
- Viral Video Pria Tiba-Tiba Bunuh Diri Tiduran di Rel saat KRL Lewat di Senen
Rido diketahui tinggal bersama kakak, ayah kandung dan tantenya di Gadel Sari Tama, Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes Surabaya. Sementara ibu kandungnya tinggal di Malang.
Kepala DP3A-PPKB Kota Surabaya Ida Widayanti mengatakan, Pemkot Surabaya memberikan pendampingan psikologis kepada bocah bernama lengkap Vernando Rido Wijaya tersebut.
"Jadi, anak ini (Rido), orang tuanya sudah berpisah," kata Ida di Surabaya, Senin (13/11).
Ingin Bantu Keuangan Keluarga
Ida menerangkan berdasarkan hasil penjangkauan, Rido mengaku ingin mengikuti jejak kakaknya yang lebih dulu berjualan pentol. Keinginan itu dilakukan Rido karena ingin membantu keluarga. Sebab, pekerjaan ayahnya sebagai kuli bangunan tidak menentu.
"Jadi, kakaknya dulu yang berjualan pentol, kemudian Rido ikut-ikutan. Informasinya ada penjual (juragan) pentol ini yang memberdayakan anak-anak. Jadi, anak-anak itu diajak berjualan pentol. Nah, karena kebutuhan, Rido ini mau-mau saja," ucap Ida.
Berhenti Jual Cilok
Namun demikian, Rido akhirnya memilih untuk berhenti berjualan pentol di depan Kantor Kelurahan Putat Jaya Surabaya. Sejak tanggal 3 November 2023, bocah berusia 11 tahun ini berhenti berjualan karena dimarahi ayahnya. Kemarahan sang ayah lantaran video Rido saat berjualan pentol yang dibuat konten kreator viral di media sosial.
"Rido berhenti berjualan pentol karena videonya viral dan ingin fokus mengenyam pendidikan di SDN Gadel II Surabaya," kata Ida.
Selain itu, DP3A-PPKB dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya juga memberikan pendampingan agar anak tersebut tidak lagi berjualan.
"Sejak kami dampingi 3 November lalu, anak ini sudah berhenti jualan pentol. Kami menyampaikan ke anaknya agar tidak jualan dan anaknya mau sudah tidak jualan," kata Ida.
Ayah Diberi Pekerjaan
Selain memberikan pendampingan psikologis, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) juga memberikan intervensi kepada ayah Rido. Intervensi itu berupa tawaran pekerjaan kepada ayah Rido, yakni Harianto.
"Karena keahlian bapaknya (Harianto) kuli bangunan, DPRKPP Surabaya menawarkan pekerjaan untuk ayah Rido," kata Ida.
Pada Senin (13/11) ini, ayah Rido atau Harianto, sudah diarahkan ke Kantor Kelurahan Karangpoh dan DPRKPP Surabaya terkait dengan bantuan Rutilahu (rumah tidak layak huni) dan tawaran pekerjaan.
"Jadi selain pendampingan psikologis, Rutilahu dan tawaran pekerjaan untuk ayah Rido, Pemkot Surabaya juga memberikan intervensi terkait kebutuhan sekolah Rido," tutur Ida.
Awa; Jualan Cilok
Kepala DP3A-PPKB menjelaskan kronologi video bocah penjual pentol ini viral di media sosial. Dari pengakuan Rido, pada Rabu, 1 November 2023 sekitar pukul 15.00 WIB, Rido berangkat bersama tantenya menuju depan Kelurahan Putat Jaya untuk berjualan pentol.
"Nah, saat sedang menunggu gerobak datang, tante Rido mendapatkan kabar dari juragan pentol bahwa akan ada konten kreator yang akan meliput. Rido pun bersedia untuk dilakukan pembuatan video," kata Ida.
Kemudian pada pukul 16.00 WIB, juragan pentol mengantarkan gerobak jualan Rido dan mengonfirmasi kembali terkait pembuatan video bersama konten kreator. Lalu pada pukul 19.00 WIB, konten kreator tersebut datang dan sempat berkomunikasi dengan tante Rido untuk pembuatan video.
"Jadi, Rido ini mendapatkan tawaran sebagai penjual pentol dari tantenya. Nah, saat videonya viral, Rido mengaku dimarahi dan dilarang berjualan oleh ayahnya. Sehingga, saat ini Rido memutuskan untuk tidak kembali berjualan," kata Ida.