Aksi-aksi berani warga lawan pengendara arogan di jalan
Banyak pengendara yang tak peduli rambu lalu-lintas dan malah membahayakan dirinya sendiri serta pengendara lain.
Perilaku pengguna jalan berbeda-beda dalam mengendarai kendaraannya. Ada yang taat lalu-lintas, ada pula yang tak peduli dan malah membahayakan dirinya sendiri serta pengendara lain.
Tidak hanya pihak polisi, warga pun terkadang geram melihat pengguna jalan yang arogan ini. Bahkan, akibat arogansi sejumlah pengguna jalan sering memperparah kemacetan.
Warga pun jengah dengan ulah mereka. Tanpa menunggu polisi bertindak, warga mengingatkan perilaku tidak terpuji tersebut.
Berikut aksi-aksi warga melawan arogansi pengendara, seperti dihimpun merdeka.com, Minggu (16/8):
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Ingatkan pengemudi moge lawan arah di jalan
Pengemudi motor gede (moge) melawan arah dan tak mau mengalah ketika berhadapan dengan mobil yang berada di depannya. Alhasil, jalanan mengalami kemacetan akibat ulah egois yang dilakukannya. kejadian tersebut berlangsung di sekitar kompleks Wisma Asri pada Minggu (9/8).
Lewat akun Facebooknya, Vito Fakhri Pratama mengungkapkan kelakuan pengemudi moge tersebut. Sang pengemudi moge berwarna putih tersebut juga sudah ditegur beberapa pengendara jalan, bahkan pejalan kaki. Namun, dengan menyilangkan tangan di dadanya, dia tetap bergeming.
"Enaknya beli moge pasti beli jalannya juga, jadi di jalan bisa ugal-ugalan seenaknya sambil ngelawan arah, udah yang salah ngelawan arah dia, eh yang enggak mau ngalah dia, jelas-jelas dari jauh itu mobil udah berhenti sambil sein buat minta jalan belok, lah malah tiba-tiba dihadang sama si pengendara moge, udah dikasih tahu sama orang sekitar tetep aja dengan songongnya masih berhenti di tengah jalan, yang bikin kasihan yang nyetir mobil itu ibu-ibu dan di sampingnya ada anaknya yang masih kecil, heran ya pengendara moge hobinya nyari gara-gara, ternyata harta kekayaan berbanding terbalik dengan sikap budi pekertinya," demikian ditulis Vito seperti dikutip dalam akun Facebooknya, Senin (10/8).
Vito mengaku sudah memberitahukan perihal kesalahan yang diperbuat si pengemudi moge tersebut, namun ucapannya dianggap seperti angin lalu.
Pesepeda hadang Moge langgar lampu merah
Seorang pengendara sepeda menghentikan laju puluhan rombongan Moter Gede (Moge) Harley Davidson yang dikawal polisi di perempatan Ring Road Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (15/8) sore. Pengendara sepeda tersebut menghadang pengendara Moge dan polisi karena mencoba menerobos lampu merah di perempatan Condongcatur.
Pengendara sepeda tersebut diketahui bernama Elanto Wijoyono. Aksinya tersebut menjadi perhatian di media sosial setelah diunggah oleh salah seorang netizen. Aksi Elanto ini rupanya sudah direncanakan. Dia dan temannya, Andika sudah bersepakat untuk mencegat aksi Moge yang menerobos lampu lalu lintas.
Kata Elanto, dia melihat ada polisi yang berjaga di pos polisi diam saja melihat pelanggaran tersebut. Bahkan ada kesan melindungi karena ada polisi yang turut juga dalam rombongan tersebut.
"Polisi diam saja, malah kesan melindungi, perempatan Monjali sudah ramai dari kemarin. Karena itu kami sepakat untuk melakukan sesuatu," tandasnya.
Tegur pengendara mobil arogan
Aksi koboi yang sembarangan melepaskan tembakan kembali terjadi di Tol Jorr menuju ke Bogor, Jawa Barat. Kali ini kejadian nahas tersebut dialami Dwi Prasetyo dan keluarganya.
Kejadian mengerikan tersebut diceritakan oleh Donang Wahyudi, rekan Dwi Wahyudi melalui akun Facebook pribadinya, Selasa (28/7). Aksi penembakan tersebut terjadi pada Senin (27/8).
Donang menjelaskan jika mobil temannya tersebut ditembak oleh pengemudi KIA Picanto dengan nomor polisi B 1191 SZN. Mobil Dwi ditembak di kaca bagian pintu sopir.
Berikut kronologis lengkap penembakan tersebut seperti dikutip merdeka.com.
Senin 27 Juli 2015, Donang bersama Istri dan 2 anaknya (5th dan 1th ) menuju daerah Bogor. Mereka menggunakan Toll Jorr. Suasana toll saat itu lengang tidak begitu padat. Posisi mengemudi, di sebelah Donang baby car seat, kedua anak di baris tengah bersama istrinya.
Beberapa kilometer menjelang persimpangan jagorawi pondok indah, dia pindah dari lajur 3 (paling kanan) ke lajur dua (tengah) karena siap-siap beberapa kilometer di depan harus belok kiri ke arah jagorawi. tiba tiba mobil Picanto merah memotong persis di depan mobil Donang dengan sangat dekat dan kecepatan tinggi, yang menurut perhitungan sangat berbahaya memotong dgn kondisi saat itu, karena posisi Dorang dan mobil truk di depan sebenarnya tidak terlalu jauh juga. Sontak satu mobil kaget, istripun sampai komentar, "ngawur banget itu mobil". Terus terang emosi mencuat ketika itu.
Setelah memotong lajur, Picanto langsung berada di depannya karena posisi terjepit tidak bisa ke kanan lagi. Lalu Donang memberi dim (lampu jauh beberapa kali) dengan maksud memberi sinyal kalau cara menyetirnya membahayakan mobil lain. Kemudian lajur kanan kosong dan Picanto merah pindah ke kanan, setelah itu lajur 2 kosong dan Donang mempercepat laju kendaraan, namun sesaat mobilnya pun sejajar dengan mobil Picanto. Tiba tiba ada semacam suara benturan diikuti dengan kaca retak. Sesaat terpikir mobilnya dilempar batu atau apalah dari mobil Picanto tersebut karena teringat mobil Picanto kaca sebelah kiri terbuka sesaat sebelum mobilnya sejajar dgn picanto. Setelah dicek, kaca pecah dan ada lubang kecil 1 buah. Ternyata mobil Donang ditembak.