Aksi 'Heroik' Anjing Selamatkan Petani dari Serangan Beruang
Akibat serangan beruang tersebut, petani hanya mengalami luka lecet di kaki.
Akibat serangan beruang tersebut, petani hanya mengalami luka lecet di kaki.
- Aksi Heroik Anggota Polisi Selamatkan Wanita Hamil Menjerit Kesakitan Ingin Melahirkan saat Dibonceng Suami
- Aksi Heroik Damkar Selamatkan Anak Kucing di Kafe Ini Banjir Pujian, Selalu Cekatan
- Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis
- Aksi Heroik Satpam Stasiun Cegah Anak Tertabrak Kereta Api
Aksi 'Heroik' Anjing Selamatkan Petani dari Serangan Beruang
Seorang petani, Umar Tini (50), berhasil selamat dari serangan beruang. Dia hanya mengalami luka gores di betis kanan.
Peristiwa itu bermula saat korban mencari rotan di hutan Ayakh Benahe di Desa Kemala Jaya, Muara Jaya, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Rabu (20/3). Dia turut membawa seekor anjing peliharaannya.
Muncul dari semak-semak, beruang dewasa menghadangnya. Binatang buas dilindungi itu lantas menyerang korban.
Korban berhasil menghindar dari terkaman beruang. Hanya saja kaki kanannya terkena gigitan dan cakaran.
Saat beruang kembali menyerang, anjing peliharaan korban melakukan perlawanan. Hal itu membuat beruang tersebut kabur.
Sambil tertatih, korban berjalan mencari pertolongan hingga bertemu dengan seorang warga. Korban pun dibawa ke rumah sakit untuk perawatan dan diperbolehkan pulang ke kampungnya di Desa Sukajadi, Ulu Ogan, OKU.
"Benar, ada petani diserang beruang tetapi selamat," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdun, Kamis (21/3).
Ibnu mengatakan, terjadinya serangan binatang buas disebabkan kurang kewaspadaan korban. Sebab kawasan hutan di TKP berada di hutan cukup luas yang banyak terdapat binatang buas.
Potensi konflik hewan dan manusia masih besar terjadi karena warga berani membuka kebun di hutan belantara itu. Hal ini perlu diwaspadai petani saat beraktivitas di dalam hutan.
"Kami koordinasikan dengan BKSDA untuk langkah antisipasi, harapannya tidak terulang lagi," kata Ibnu Holdun.