Aksi Putu Suartawan, makan 3 kg cabai & usapkan di wajah bikin ngeri
Jika sedang makan cabai, pria ini membuat setiap orang yang memandangnya merinding.
Bagi warga Banjar Yadnya Kerti, Desa Ularan, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, nama Putu Suartawan (40) sudah tidak asing lagi. Di lingkungannya sejak kecil dia dijuluki 'Si Manusia Cabai'.
Jika sedang makan cabai, pria ini membuat setiap orang yang memandangnya merinding. Bahkan dalam aksinya, Suartawan mampu melahap 3 kg cabai tanpa merasakan kepedasan. Tidak hanya itu, dirinya juga sudah biasa membasuh wajahnya dengan cabai yang sudah dihaluskan.
Uniknya lagi, dia mampu melahap 30 biji cabai rawit di rumahnya sendiri dalam kurun waktu kurang dari 30 detik. Suartawan menyantap cabai tanpa makanan tambahan lain dan tanpa air minum.
Tidak ada sama sekali rasa pedas yang dirasakannya. Kebiasaannya memakan cabai dalam jumlah banyak telah dilakukannya sejak usia 6 tahun. Saat itu dirinya mengikuti ibunya pergi ke ladang dan menemukan tanaman cabai.
"Dulu sering ikut ibu saya ke ladang, sampai di ladang ada tanaman cabai langsung saya makan cabainya dan itu tidak pedas, biasa saja. Saya ambil lagi tidak pedas juga. Terus saya dan di rumah makan cabai tapi tidak pedas, sampai pakai lulur ke tubuh saya, dan tidak terasa apa-apa, sampai diperas diteteskan di mata saya enggak apa-apa," kata Suartawan, usai mempraktikkan makan cabai dan melumurkan cabai ke wajahnya, di Singaraja, Bali, Minggu (17/1).
Dia mengaku paling menyukai cabai yang berwarna merah. Sebab menurutnya cabai merah rasanya manis. Sedangkan cabai hijau rasanya hambar. Ayah 4 anak ini mengaku mampu menghabiskan cabai sampai perutnya tidak lagi muat.
"Saya makan sampai perut saya kenyang bisa. Kalau makan satu kilo bisa kenyang sudah perut saya. Paling banyak 3 kilo pernah," tuturnya.
Tidak jarang ada pihak yang tertarik dengan kelebihannya itu. Bahkan dirinya juga sering diundang untuk menampilkan atraksi memakan cabai di sebuah event.
Dirinya sempat memeriksakan diri ke dokter sebelum memulai atraksi, dan dikatakan jika dirinya tidak memiliki kelainan.
"Saya pernah atraksi di Renon sama pak Gubernur dan Jero Wacik, diminta chek-up dulu ke rumah sakit, dan hasilnya tidak ada apa-apa," katanya.
Di balik kehebatannya ini, pria yang berprofesi sebagai Satpam ini mengaku hanya beratraksi sebatas di seputaran wilayah Bali saja. Dia sangat penasaran untuk bisa beradu memakan cabai dengan orang yang selama ini dinyatakan paling hebat dalam memakan cabai.
"Saya siap ditantang untuk adu makan cabai. Kalau ada yang mengaku hebat makan cabai, mari coba dengan saya. Saya sangat ingin ke luar negeri menantang makan cabai," katanya.