Aksi TNI/Polri yang bikin haru di tengah pemadaman kebakaran hutan
Tanpa memedulikan kondisinya, mereka terus berjuang melawan api.
Aksi pembakaran lahan dan hutan yang dilakukan sekelompok warga maupun beberapa perusahaan membuat sejumlah wilayah terkena dampak kabut asap. Bahkan, bencana yang terjadi di tahun ini merupakan yang terparah sejak lima tahun terakhir.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan seluruh elemen TNI maupun Polri untuk bergerak melawan kabut asap yang sudah menyengsarakan rakyat. Namun, meski sudah mengerahkan sebagian besar kekuatan, api tak jua kunjung padam.
Kondisi itu membuat TNI, Polri dan sejumlah relawan yang ikut turun tak berhenti untuk melawan kebakaran hutan. Meski tubuhnya sudah mengalami keletihan.
Di sela-sela tugas, mereka tetap seorang manusia. Mereka tetap harus beristirahat dan menjalankan kewajibannya sebagai umat manusia.
Berikut aksi-aksi TNI, Polri dan para relawan yang berjibaku memadamkan kebakaran hutan di Kalimantan maupun Sumatera:
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kapan Kebun Bibit Wonorejo buka? Kebun Bibit Wonorejo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Apa yang dimaksud dengan asinan buah? Asinan buah adalah kudapan segar yang sangat pas disantap saat cuaca panas. Perpaduan rasa asin, manis, dan pedasnya tak pernah gagal untuk membuat lidah Anda terkesan.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
Kapolres salat di tengah lahan yang terbakar
Disela-sela proses memadamkan api di sebuah lahan yang terbakar, Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Ari Wibowo tetap melaksanakan salat zuhur di tengah area yang gosong. Kejadian yang menarik perhatian puluhan anggota polisi sekaligus menjadi anak buahnya.
Ibadah yang ini dilakukan saat Ari dan jajarannya, bersama pegawai Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu dan personel Manggala Agni memadamkan titik api di Desa Rawa Asri, Kecamatan Kuala Cenaku, Rabu (9/9). Selama kabut asap, Ari terlibat langsung dan aktif memantau, bahkan turun secara langsung sekaligus ikut memadamkan titik api.
"Sampai hitam-hitam baju dinas Kapolres, tapi beliau tidak peduli dan tetap turun melakukan pemadaman titik api. Beliau juga tak pernah lupa melaksanakan ibadahnya meski berada di tengah lokasi kebakaran lahan," ujar ajudan Kapolres, Brigadir Jefri.
Di tempat yang sama, koordinator tim pemadaman kebakaran lahan dan hutan kabupaten Inhu, AKP Dwi Kormal mengaku sudah tiga hari berada di lokasi kebakaran. Menurutnya, tim lambat memadamkan api karena area yang terbakar sangat luas dan lokasi titik api sulit dijangkau.
"Alat pemadaman juga kurang memadai untuk memadamkan api di lahan gambut. Sumber air terbatas. Anggota tim hanya mengandalkan genangan air dari kanal-kanal yang terletak di pinggir lahan, sehingga anggota tim harus berulang kali mengangkat selang dan mesin air yang hanya ada satu unit," ujar Dwi.
Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo usai melaksanakan salat menyampaikan keprihatinannya atas musibah kabut asap yang sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Dia mengimbau kepada warga dapat belajar dari bencana kabut asap saat ini.
"Hendaknya warga jangan lagi melakukan pembakaran lahan, kondisi saat ini sudah cukup menyiksa masyarakat. Janganlah karena kepentingan pribadi, banyak masyarakat yang menjadi korban," tandasnya.
TNI salat istisqa setelah turun pesawat
Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan kembali 1.000 prajurit untuk menanggulangi kebakaran hutan dan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Pengiriman ini sekaligus mengganti pasukan yang telah berusaha keras memadamkan api hingga masuk ke pedalaman.
Setelah melakukan perjalanan selama berjam-jam menuju lokasi kebakaran hutan, para prajurit ini tidak lantas berleha-leha. Mereka lantas menggelar salat istisqa di sekitar landasan untuk meminta hujan.
Foto tersebut disebarluaskan oleh akun Facebook Eka Wijayanti. Dia memperlihatkan seluruh prajurit berpakaian loreng sedang bersujud kepada Allah SWT agar bencana kabut asap bisa ditangani.
"Turun dari pesawat hercules, prajurit TNI yang melanjutkan usaha prajurit TNI sebelumnya memadamkan kebakaran hutan di Sumatera Selatan berjemaah salat istisqa memohon hujan turun. Berjemaah di landasan udara Palembang, memang bukan pemandangan yang setiap hari kita lihat. Namun doa yang mereka panjatkan mengingatkan kita bahwa berdoa dan meminta kepada yang Maha Kuasa bisa dalam kondisi apa pun dan di mana pun. Usaha maksimal mereka yakini harus diiringi doa. Berharap Allah memberikan petunjuk dan jalan keluar. Mereka kuat, mereka bersimpuh.," demikian dikutip dari akun Eka Wijayanti, Jumat (23/10).
Sejak diunggah, foto ini telah disukai 107 orang dan dibagikan oleh 11.311 pengguna Facebook. Hingga kini, TNI telah menerjunkan 6.349 prajurit untuk membantu mengatasi kebakaran hutan serta mengerahkan 247 alutsista yang terdiri atas helikopter dan pesawat.
Satgas BNPB tidur di tengah lahan yang terbakar
Tak hanya TNI/Polri, kebakaran hutan juga melibatkan sejumlah relawan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Beratnya medan yang dilalui membuat mereka sangat jauh dari lokasi penginapan atau tempat tinggalnya, alhasil mereka pun memilih tidur di tengah kabut asap dan sisa lahan yang terbakar.
Aksi mereka ini terekam dalam sebuah foto yang disebarluas oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitternya @Sutopo_BNPB. Gambar tersebut diposting sejak 19 September lalu.
Foto tersebut diunggah Sutopo, saat satgas BNPB usai memadamkan api di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Berjibaku padamkan api hingga tengah malam
Upaya memadamkan api ternyata tak hanya dilakukan siang hari saja. Petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan relawan terus berjibaku melawan api dan kebakaran hutan sampai malam dini hari.
Mereka tak peduli dengan perasaan letih yang dialami dan terus mencoba memadamkan api hingga benar-benar padam. Hal itu terungkap dalam foto yang diposting oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitternya @Sutopo_BNPB.
"Petugas padamkan api di Kec Langgam Kab Pelalawan Riau. Mengapa Pelalawan terus terbakar?" tulis Sutopo yang diunggah sekitar pukul 05.00 WIB.
Tak terhitung sudah berapa jumlah kerugian yang dialami Indonesia akibat kebakaran hutan ini. Apalagi tidak sedikit warga yang menjadi korban akibat terlalu banyak menghirup asap tersebut.