Aksi turun jalan, Bonek kecam PSSI
"Ayo kita tunjukkan bahwa kita bukan Bonek anarkis," teriak salah satu orator, Andi Peci di atas truk.
Sampai di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, 5 ribu Bonek Mania memadati Jalan Sedap Malam, jalan di pintu sisi kiri balai kota, Jumat sore (3/1). Di tengah guyuran gerimis, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Di depan pintu sisi selatan balai kota yang sudah dipagari gawat berduri tersebut, mereka para suporter Persebaya 1927 memasang poster yang mengecam PSSI. "Salam satu nyali...salam satu nyali...ayo kita tunjukkan bahwa kita bukan Bonek anarkis," teriak salah satu orator, Andi Peci di atas truk. Mereka memprotes keputusan PSSI yang mengakui Persebaya ISL.
Para Bonek juga menuntut untuk bisa bertemu Wali Kota Tri Rismaharini. Mereka menagih janji wali kota kelahiran Kediri itu, yang pernah diucapkan pada Maret 2013 lalu. Saat itu, Risma menjanjikan akan mempertemukan Bonek dengan menpora untuk membahas masalah dualisme Persebaya.
Sayang, hingga kini, janji Risma itu belum direalisasikan. Dan itu pula yang menyebabkan para Bonek Mania habis kesabaran dan menggelar aksi di Balai Kota. Meski diguyur hujan gerimis, tak menyurutkan niat mereka.
"Kita datang ke sini, untuk meminta wali kota menepati janjinya. Kita menginginkan legalitas Persebaya 1927 diperjelas. Jika tidak, kami akan terus menggelar aksi, bahkan akan menduduki balai kota," teriak dia lagi.
Di sela orasinya, ribuan Bonek terus menyanyikan yel-yel perlawanan. "Salam satu nyali," yang dijawab serempak: Wani.
Kemudian mereka melanjutkan dengan Mars Bonek: Kami ini Bonek Mania, kami selalu dukung Persebaya, di mana kau berada, di situ kami ada,...," nyanyi mereka dengan diiringi suara drum band.
Sementara itu, pengawalan ketat dilakukan aparat kepolisian bersenjata lengkap. Bahkan, pasukan Brimob juga bersiaga tepat di depan pintu masuk balai kota sisi selatan.
Baca juga:
Tuntut legalitas, 5 ribu Bonek gerudug Wali Kota Risma
Ribuan bonek beri penghormatan terakhir untuk Wastomi
Bonek: panpel Piala Gubernur tak adil
Aksi Bonek nyalakan seribu lilin di Tugu Pahlawan
Protes PSSI, Bonek Mania nyalakan lilin di Tugu Pahlawan
-
Apa itu "Boneka Koptik"? Jenis baru boneka muncul dalam catatan arkeologi selama periode Islam Awal pada abad ke-7 hingga ke-11 Masehi. Boneka ini terbuat dari tulang. Fungsi dan penggunaan boneka ini, yang sering disebut sebagai "boneka Koptik," masih menjadi topik perdebatan.
-
Mengapa "Boneka Koptik" menghilang? Namun, pada akhir abad kesebelas, patung-patung ini tiba-tiba menghilang, mungkin karena pembatasan yang diberlakukan sesuai dengan hukum Islam.
-
Siapa yang menciptakan "Boneka Koptik"? Setelah penaklukan oleh Muslim di negara ini, pengrajin-pengrajin diundang untuk membangun dan menghias istana-istana.
-
Bagaimana "Boneka Koptik" dibuat? Selain karya seni monumental yang dipajang di istana-istana ini, para pengrajin juga memperkenalkan atau membuat patung-patung ini, dan memproduksinya dalam jumlah besar seiring dengan meningkatnya popularitas patung-patung ini di semua lapisan masyarakat.
-
Apa yang membuat Dek Cunda terlihat seperti boneka? Dek Cunda memiliki rambut hitam yang tebal meskipun masih balita, tidak mengherankan jika sering disebut sebagai boneka dek Cunda.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama Pulau Boneka? Pulau Boneka sendiri dikenal karena koleksi boneka yang menggantung di pohon-pohonnya, memberikan daya tarik unik bagi pengunjung yang dapat menjelajahinya dengan menyewa perahu atau memandu wisata.