Aktivitas Gunung Agung meningkat, Gubernur Bali tetap ke Besakih
Saat berpamitan dengan didampingi Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat ditanya soal jadi sembahyang ke Besakih.
Disela acara perayaan hari jadi TNI ke-72, Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang mengenakan pakaian adat sembahyang berpamitan untuk berangkat menuju ke Pura Besakih.
Pastika sebelumnya telah mengungkapkan, bahwa hari ini dirinya akan sembahyang di Pura Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung dan masuk dalam zona merah.
Saat berpamitan dengan didampingi Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat ditanya soal jadi sembahyang ke Besakih.
Saat diingatkan mengenai aktivitas gempa yang meningkat, Pastika hanya menganggukkan kepalanya seraya meyakinkan dirinya tetap menuju ke Pura Besakih di Karangasem.
"Mohon doanya dan restunya saja," saut Sudikerta sambil melambaikan tangan dan berjalan mengiringi Pastika.
Untuk diketahui berdasarkan pengamatan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung dalam 6 jam terakhir ini dari pukul 00.00 hingga 06.00 WITA sudah terjadi gempa 197 kali. Sedangkan enam jam sebelumnya hanya terjadi 179 kali gempa.
Dari 197 kali gempa itu diantaranya ada gempa Vulkanik Dangkal 52 kali, Vulkanik Dalam terjadi 130 kali, dan Tektonik Lokal ada 15 kali gempa.
"Secara kegempaan dalam 12 jam terkahir ini meningkat,"kata Anwar Sidiq dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi.
Sementara itu Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Bali turut mengimbau semua umat beragama pada hari ini tepat pukul 12.00 WITA semua umat untuk berdoa untuk Gunung Agung.
Ketua FKUB Ida Pelingsir Agung Putra Sukahet menyatakan, dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi akibat aktivitas Gunung Agung sudah selayaknya sebagai umat beragama memohon keselamatan kepada Tuhan Maha Esa.
"Kami menyerukan kepada seluruh umat Hindu, Islam, Budha, Kristen, Katolik, dan Kong Hu Cu di Bali agar melakukan doa secara serentak dimanapun berada berdoa pada Kamis 5 Oktober 2017 pada pukul 12.00 WITA,"terangnya di Denpasar.
Pihaknya menjelaskan, doa serentak ini dilakukan ditempat ibadah masing-masing. Bahkan dapat dilakukan di rumah atau tempat-tempat suci persembahyangan.
Pun demikian, terkait persembahyangan bersama ini, pihak PHDI Bali memastikan masih tetap menyatakan bahwa areal suci pura Besakih ditutup dari segala aktivitas upacara keagamaan terkait aktivitas Gunung Agung.
Baca juga:
Sepinya kawasan Pura Besakih ditinggal warga mengungsi
Kisah wanita AS beri makan anjing-anjing terlantar di kaki Gunung Agung
Kumpulkan 33 Konsulat Jenderal, Gubernur Bali yakinkan semua aman
Puan Maharani pesan agar Gubernur Bali tak buru-buru minta bantuan asing
Anak-anak pengungsi Gunung Agung mulai rindu kampung halaman
Aktivitas Gunung Agung meningkat, 197 kali gempa dalam 6 jam
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana proses terbentuknya petir saat erupsi gunung berapi? “Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas," ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.