Alasan Indonesia Pesan Ratusan Juta Vaksin dari Berbagai Negara
Budi mengakui, kondisi vaksin di dunia memang tidak ada yang ideal. Sehingga, Indonesia harus segera memesan vaksin agar tidak tidak kehabisan. Sebab, negara-negara maju sudah memesan vaksin hingga 4 kali lipat jumlah populasinya.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan Indonesia memesan ratusan juta vaksin dari berbagai negara. Alasannya yakni karena kapasitas vaksin dunia terbatas.
Berdasarkan perhitungannya, dia menjelaskan, jumlah dosis yang dibutuhkan dunia adalah 11 miliar dosis. Sedangkan kemampuan dunia dalam memproduksi vaksin hanyalah 6,2 miliar dosis per tahun. Jumlah tersebut bahkan sudah mencakup vaksin penyakit lainnya seperti polio, rubella, campak, dan sebagainya.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
"Total penduduk dunia ada 7,8 miliar, kalau semua pemerintah dunia menargetkan 70 persen penduduknya divaksin, berarti butuh 5,5 miliar. Dikali 2 dosis, maka butuh 11 miliar dosis untuk vaksin Covid-19 saja, padahal kapasitas produksi vaksin 6,2 miliar dosis per tahun," kata Budi saat menghadiri webinar Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran Bandung, Sabtu (9/1).
Dia mengatakan, program vaksinasi lainnya seperti campak, polio, rubella, dan sebagainya harus tetap dijalankan. Tidak bisa dihentikan hanya karena mengejar produksi vaksin Covid-19. Oleh sebab itu, dengan keterbatasan produksi, maka program vaksinasi dunia baru akan selesai dalam kurun waktu 3-4 tahun.
“Karena program vaksinasi selain Covid tidak boleh dihentikan, maka dalam setahun dunia hanya bisa produksi 3,1 juta dosis vaksin Covid-19. Kita harus segera pesan agar tidak kehabisan,” lanjutnya.
Budi mengakui, kondisi vaksin di dunia memang tidak ada yang ideal. Sehingga, Indonesia harus segera memesan vaksin agar tidak tidak kehabisan. Sebab, negara-negara maju sudah memesan vaksin hingga 4 kali lipat jumlah populasinya.
“Kenapa kita beli banyak vaksin padahal belum ada approval? Kita terpaksa lakukan ini karena semua negara maju sudah book duluan. Mereka pintar. Bulan November, kapasitas produksi vaksin selama 1,5 tahun atau 4,7 miliar dosis sudah dipesan oleh negara maju. Kanada sudah amankan untuk 4 kali populasi, Amerika 5 kali populasi, Inggris juga,” terangnya.
Selain itu, kata Budi, Indonesia juga mencoba untuk meminimalisir risiko. Sebab, kata dia, kondisi setiap negara yang produksi vaksin dalam menangani pandemi berbeda-beda. Jika ada suatu permasalahan dengan satu negara, maka Indonesia masih memiliki opsi lainnya.
“Jadi karena memang kapasitasnya tidak cukup. Selain itu kenapa kita tidak beli dari China saja, karena ada geopolitical pressure juga. Kita juga spread the risk, tapi pastinya kita tidak akan mulai vaksinasi sebelum ada approval,” tuturnya.
Dia ingin, Indonesia bisa menyelesaikan program vaksinasi dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya. Karena jika semakin lama program ini dimulai, maka selesainya pun akan semakin lama, hal ini tentunya akan membuat semakin banyak korban jiwa yang berjatuhan.
“Jadi kalau ada negara berkembang yang penduduknya ratusan juta baru pesan vaksin sekarang, mereka harus nunggu 2 tahun lagi baru dapat. Kematian di Indonesia sekitar 180 kasus per hari. Kalau 2 tahun, berarti 130 ribu. Masa harus sampai 130 ribu orang yang mati dulu baru dapat vaksin. Ini sangat tidak manusiawi,” ujarnya.
Dia pun bersyukur, Indonesia langsung menjalin hubungan dengan negara-negara produsen vaksin Covid-19 sejak awal pandemi melanda. Sehingga saat ini, 275 juta vaksin sudah pasti akan dibeli Indonesia. Selain itu, masih ada opsi hingga 626 juta dosis vaksin.
“Beruntung Indonesia sudah bisa secure dari awal. Yang sudah pasti dibeli itu 275 juta dosis. Dari Sinovac 125 juta, dan masing-masing 50 juta dari Novavax, Astra Zeneca, dan Pfizer. Kita bisa secure sekitar 626 juta dosis dari 426 juta yang dibutuhkan,” bebernya.
Budi pun membeberkan ratusan juta dosis vaksin tambahan itu.
“Untuk opsi nambah dosis, kita ada Sinovac 100 juta, Novavax 80 juta, Astra Zeneca 50 juta, lalu dari GAVI 108 juta dosis gratis. Ini masih belum pasti karena awalnya GAVI hanya bisa kasih 45 juta dosis saja,” tutupnya.
Baca juga:
MUI Tetapkan Vaksin Sinovac Suci dan Halal, BPJPH Jelaskan Alur Sertifikasi Halalnya
Vaksinasi Covid-19 Segera Dilakukan di Malang, Begini Kabar Terbarunya
Ini Kriteria Warga yang Tidak Diprioritaskan Menerima Vaksin Covid-19 di Sumsel
Pelototi Pengadaan & Distribusi Vaksin Covid-19, KPK & Kemenkes Bentuk Tim Khusus
MUI: Fatwa Utuh Vaksin Covid-19 akan Disampaikan Setelah Keputusan BPOM
Meski Ada Vaksin, Kementerian Kesehatan Dinilai Masih Banyak Pekerjaan Rumah