Alasan Mahfud MD Tolak Debat Terbuka dengan Rizal Ramli soal Perppu Cipta Kerja
Menurut Mahfud MD, hal yang dipermasalahkan oleh Rizal Ramli di luar dari konteks.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sangat menghindari debat dengan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli. Sebab, sesuatu yang dipermasalahkan oleh Rizal Ramli di luar dari konteks.
Sebelumnya, Mahfud dan Ramli berdebat melalui akun twitter masing-masing soal penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja (Ciptaker).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Kapan Mahfud MD menerima Gubernur Rusdy Mastura di kantornya? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Kantor Menko Polhukam RI, Selasa (22/8).
"Enggak (mau debat terbuka), untuk apa Rizal udah inilah, kan sudah (debat) terbuka cuman ditulis (lewat twitter) ya kan?" kata Mahfud, kepada wartawan, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Minggu (8/1).
Mahfud menjelaskan, perdebatan antara dirinya dan Rizal Ramli di media sosial, karena pernyataan yang disampaikan Rizal Ramli sudah keluar dari konteks pembahasan, dan justru menyerang personal.
"Ketika Rizal bilang Mahfud MD itu intelektualnya merosot dan menjadi penjilat itu kan enggak ada hubungannya dengan yang kita diskusikan. Saya bilang kamu yang bodoh dan ngawur kan gitu, kan setara itu," ucapnya.
"Lalu dia bilang Mahfud MD itu menghina pendiri negara karena mengatakan para orang yang masuk ke kekuasaan itu menjadi iblis, dia yang goblok, kapan saya bilang begitu? Di mana sumbernya? Berarti goblok," sambungnya.
Meskipun, dirinya menghindari perdebat terbuka, Mahfud mengatakan, jika lebih memilih untuk ngopi bareng Rizal Ramli. Namun, Mahfud tidak menjelaskan apakah akan ada pembahasan soal perdebatan mereka atau tidak.
"Masa saya suruh berdebat sama dia tapi kalau minum kopi dengan dia masih sering, hehehe dan besok saya mau minum kopi lagi begitu," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai bahwa mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli ngawur.
Awalnya, Rizal Ramli membuat cuitan melalui twitter miliknya ihwal pernyataan Mahfud MD yang mengatakan bahwa 'malaikat pun kalau masuk sistem bisa jadi iblis'. Rizal Ramli lantas mengaitkan penyataan itu dengan Perppu Ciptaker.
"Lho ada Malaikat ganti baju jadi iblis hanya karena perbedaan posisi di dalam vs di luar pemerintahan doang. Pantes hukum kacau. Kopas:?Mahfud: Kalau Saya Tak Jadi Menteri Juga Akan Kritik Perppu Cipta Kerja," tulis Rizal Ramli di akun twitter @ramlirizal sambil menyertakan link berita berjudul Mahfud: Kalau Saya Tak Jadi Menteri Juga Akan Kritik Perppu Cipta Kerja.
Cuitan itu pun dibalas oleh Mahfud MD. Menurutnya Rizal Ramli salah dalam mengartikan dan justru menyesatkan.
"Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Gobloklah pernyataan tersebut. Kapan dan di mana saya bilang begitu? Ayo. Saya bilangnya bukan begitu lah tapi begini," kata Mahfud.
(mdk/tin)