Alasan orangtua terlantarkan anak karena nakal
Nakal itu bukanlah suatu keharusan orang tuanya memperlakukan D demikian kejam.
Kejadian memilukan yang menimpa D dan keempat saudaranya menjadi perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan publik. Tragis memang, orangtua yang seharusnya menjadi kunci aman bagi setiap anak toh nyata-nyatanya tega menelantarkan dan menyiksa buah hatinya.
Komisioner KPAI Erlinda mengungkapkan, alasan D mendapat perlakuan tidak wajar selama dua bulan tinggal di pos jaga karena nakal. Selama itu juga, D selalu ditolak oleh kedua orang tuanya dan tidak diberi makan siang.
"Ananda D diusir oleh orang tuanya karena nakal. Ia ditolak tak diberi makan siang," ujarnya, Kamis (14/5).
Dia menambahkan, alasan nakal itu bukanlah suatu keharusan orang tuanya memperlakukan D demikian kejamnya. Cara pendidikan terhadap D sangat tidak wajar dan tidak dapat dibenarkan.
"Tapi, kalau dilihat dari usianya seharusnya tidak ditangani dan diperlakukan secara demikian. Cara pendidikan anak ini tidak wajar pola asuh orang tuanya tidak dibenarkan," tegasnya.
Kejadian janggal lain yang ditemukan KPAI adalah perlakuan intimidasi dan ancaman kepada masyarakat oleh orang tua D jika kedapatan membantu. "Kalau anaknya tidur di rumah warga, orang tuanya tuduh warga melakukan penculikan," jelasnya.
Erlinda mengatakan, jika D tidak cepat ditangani, kondisinya akan memprihatinkan ke depan. Karena tidak menutup kemungkinan terbentuk pola pikir kekerasan yang diwariskan orang tuanya.
"Jika dibiarkan berlama di rumah bersama orang tuanya dengan kondisi demikian, kita takutkan cara pikir mereka nanti jadi kekerasan," tutupnya.