Alasan Pemkab Bogor Tak Bisa Bubarkan Kerumunan Tiga Ribu Orang di Megamendung
Meski demikian, saat kumpulan massa datang di sekitar lokasi acara, pihaknya tidak bisa begitu saja melakukan pembubaran karena ada banyak pertimbangan. Salah satunya mengenai keamanan.
Pemerintah Kabupaten Bogor tidak pernah memberikan izin acara yang mengundang keramaian di Megamendung, Kabupaten Bogor. Meski begitu, ada pertimbangan yang membuat mereka tidak bisa membubarkan massa yang sudah berkumpul.
Seperti diketahui, pada Jumat (13/11) lalu, ribuan orang menyambut Rizieq Syihab di kawasan Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor. Kedatangannya saat itu untuk menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Syariah.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Bagaimana Syifa Hadju dan Rizkina Nazar menunjukkan kekompakan mereka? Mereka sungguh memperlihatkan kekompakan keluarga! Sebagai calon kakak ipar, Rizkina Nazar selalu hadir di setiap acara yang melibatkan Syifa Hadju, tanpa pernah absen.
"Kami dari gugus tugas tidak pernah mengeluarkan perizinan dan dari panitia tidak pernah mengajukan perizinan ke gugus tugas maupun ke kapolres," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin di Mapolda Jabar, Jumat (20/11).
Meski demikian, saat kumpulan massa datang di sekitar lokasi acara, pihaknya tidak bisa begitu saja melakukan pembubaran karena ada banyak pertimbangan. Salah satunya mengenai keamanan.
"Saya enggak di lapangan, tapi saya dapat laporan saat itu massanya lebih dari 3.000 orang. mungkin itu pertimbangan keamanan, dan jangan sampai terjadi benturan. Karena info dari lapangan, (mayoritas) massa itu pendatang, kalau massa setempat itu hanya dadah dadah langsung masuk lagi (ke rumah)," terangnya.
"Tidak dibubarkan mungkin ada pertimbangan dari keamanan, kalkulasinya itu pertimbangan keamanan. Sehari sebelumnya sudah dilakukan upaya (persuasif) dari Kapolres, Satpol PP (agar acara tidak menimbulkan kerumunan)," ia melanjutkan.
Segera Tracing
Menurut Burhanudin, Bupati Bogor, Ade Yasin sudah memerintahkan untuk melakukan tracing rapid test di lokasi tempat berkerumun, dengan sasaran Desa Sukagalih dan Desa Kuta di Kecamatan Megamendung.
"Kemarin saya juga turun ke lapangan memantau dipimpin oleh Kadinkes, (pelaksanaan rapid tes) dua hari dengan hari ini. Saya tidak tahu sampai hari ini belum ada laporan (hasil tes)," kata dia.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kondusivitas dan menekan potensi penyebaran Covid-19. Ini pun termasuk bagi kelompok organisasi dengan massa yang banyak.
"Sebetulnya bukan hanya organisasi, tapi semua lapisan masyarakat harus menahan diri. Kabupaten Bogor kalau weekend yang ke Puncak itu kami enggak bisa tidur, Polisi TNI itu kasihan, mereka jadi piket, tolong lah semua pihak mematuhi hingga (pandemi Covid-19) ini berlalu," ucap dia.
"Secara umum kondisi Covid-19 hari ini masih mengkhawatirkan, kami zona oranye juga asih ada kenaikan, mohon dengan segala hormat dan kerendahan hati, kepada masyarakat mari kita patuhi protokol kesehatan," pungkas Burhanuddin.
(mdk/fik)