Alex Noerdin minta Dinkes Sumsel tak cari alasan soal kematian Jumiarni
Jumiarni tewas dalam perawatan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Selasa (14/11) pagi.
Kematian Jumiarni (8) yang diduga usai imunisasi massal di sekolahnya mendapat respons Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Alex meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak membela diri dan mencari banyak alasan.
Menurut Alex, dirinya sudah memanggil Kepala Dinkes Sumsel untuk meminta penjelasan lengkap kronologis dan kondisi korban usai imunisasi bakteri tetanus oleh Puskesmas 7 Ulu Palembang di Madrasah Ibtidaiyah Al Hikmah, Jumat (10/11).
"Kepala Dinkes sudah saya panggil. Saya minta Dinkes jangan membela diri, jangan mengatakan anak itu sudah sakit dari dulu (sebelum diimunisasi) atau apapun," ungkap Alex, Kamis (16/11).
Menurut dia, Dinkes mesti fokus mendalami dan mengkaji kasus itu secara komprehensif. Hal ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang lagi yang berdampak keresahan masyarakat.
"Harus dicari apa kendalanya, intinya jelas supaya tidak terjadi lagi," ujarnya.
Diketahui, Jumiarni tewas dalam perawatan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Selasa (14/11) pagi. Dia mengeluhkan kedua kaki dan tangannya tak bisa digerakkan usai disuntik imunisasi bakteri tetanus di sekolahnya, Jumat (10/11).