Alissa Wahid Sebut Romo Benny Sempat Idap Diabetes Sebelum Meninggal Dunia
Penyebab pasti kematian Romo Benny apakah terkait dengan diabetes yang diidap atau hal lain, Alissa belum mendapat penjelasan detail.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny meninggal dunia pada Sabtu (5/10). Romo Benny meninggal di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu (5/10/224) pukul 0.15 WIB.
Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid menyebut Benny telah lama mengidap diabetes. Namun, ia belum mengetahui pasti apa penyebab pasti kematian Benny.
- Tak Boleh Dianggap Remeh, Bau Ketiak Bisa Jadi Tanda Adanya Diabetes atau penyakit Hati
- Waspadai Penyakit Mata Akibat Diabetes, Ketahui Cara Mencegahnya
- Waspada Diabetes pada Anak, Kenali Penyebab dan Gejalanya
- Wanita Ini Bagikan Kisah Hidupnya Alami Diabetes di Usia 24 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya
"Romo Benny sudah lama sakit diabetes parah. Tapi saya belum tahu sebab spesifik meninggalnya," kata Alissa pada wartawan, Sabtu (5/10).
Alissa mengatakan Romo Benny meninggal di Pontianak dan akan disemayamkan dan dimakamkan di Malang, Jawa Timur.
Romo Benny meninggal di usia 51 tahun. Dia mengembuskan napas terakhir di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu (5/10/224) pukul 0.15 WIB. Rencananya almarhum akan dibawa ke Rumah Duka Gotong Royong Malang.
BPIP Kehilangan Sosok Romo Benny
Terpisah, Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Humas, dan Administrasi BPIP, Mahnan Marbawi mengatakan BPIP sangat berduka atas meninggalnya Romo Benny.
“Beliau wafat di saat menjalankan tugas kedinasan dalam misi memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di Pontianak, Kalimantan Barat,” kata Mahnan.
Jenazah akan diberangkatkan ke Malang melalui Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 11.35 WIB dengan menggunakan maskapai Lion Air.
“Setibanya di Malang, akan disemayamkan di Rumah Duka Gotong Royong dan dimakamkan pada Senin, 7 Oktober 2024 di Malang,” kata dia.
Menurut Mahnan, mendiang dikenal sebagai pribadi yang berkomitmen kuat dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.
“Selama masa pengabdiannya, beliau telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di masyarakat. Pemikiran-pemikiran beliau mengenai kebhinekaan dan toleransi telah memberikan inspirasi bagi banyak pihak,” kata dia.
BPIP dan Indonesia sangat kehilangan sosok Benny dan berharap keluarga dikuatkan.
"Semoga mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. Selamat jalan, Dr. Antonius Benny Susetyo. Dedikasi dan jasa-jasamu akan selalu kami kenang,” pungkasnya.