Sahabat Kenang Sosok Romo Benny Semasa Hidup
Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK Indonesia) Yudi Latif mengaku keget mendengar kabar sahabatnya berpulang.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny meninggal dunia pada Sabtu (5/10) dini hari. Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK Indonesia) Yudi Latif, mengaku keget mendengar kabar tersebut
“Sebagai karib, saya mengenal kelebihan dan kekurangannya sebagai manusia. Betapa pun, kabar kematiannya yang mendadak ibarat petir di siang bolong. Sungguh kematian itu menjemput kita secara acak. Bila ajal tiba, malaikat pencabut nyawa akan merenggutnya, tak peduli siapa, berapa usia, kapan, dan dimana," kata Yudi dikutip dari instagram @yudilatif_official, Sabtu (5/10).
Yudi menuliskan, hidup itu sungguh pendek, sedang kehidupan itu panjang. Maka, tak sepatutnya demi penghidupan kita korbankan kehidupan.
“Orang boleh kaya dan digdaya. Namun, jika kelimpahan harta dan kuasa itu tak menumbuhkan raharja-sentosa bagi kehidupan, maka ia akan mengapung sebentar laksana buih, lantas lenyap disapu gelombang,” kata dia.
Sebelumnya, Romo Benny meninggal dunia di usia 55 tahun. Kabar duka tersebut dibenarkan Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid.
Menurut informasi yang diterima, Romo Benny meninggal di RS Mitra Medika Pontianak. Rencananya almarhum akan dibawa ke Rumah Duka Gotong Royong Malang.
Sementara terkait penyebab Romo Benny meninggal dunia belum ada informasi lebih lanjut.