AM Hendropriyono: Negara Berdaulat Enggak Ada Istilah Referendum
Dia mengatakan, wacana referendum adalah bagian dari serangan hoaks. Yang mana berniat membuat semakin ada perpecahan.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono mengatakan, tak mungkin Papua maupun Papua Barat melakukan referendum. Isu ini belakangan kembali disuarakan oleh aktivis kemerdekaan Papua di tengah isu demonstrasi kasus rasisme dialami mahasiswa Papua beberapa waktu lalu.
"Referendum itu, wahai kaum muda intelektual bangsa Indonesia, terutama di Papua dan daerah-daerah lainnya, referendum hanya ada bagi negara-negara yang belum berdaulat," kata Hendropriyono dalam acara forum patriotik untuk Papua dan Papua Barat di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang Hendropriyono rasakan terhadap perilaku kaum Arab di Indonesia saat ini? Sudah mulai nampak reaksi dari segolongan masyarakat pribumi, terhadap kelakuan para oknum Habib tersebut, yang dirasakan telah sangat merendahkan harkat bangsa.
-
Kenapa menurut Hendropriyono, masyarakat Arab di Indonesia ingin mengusung Sultan Syarif Abdul Hamid Alkadrie II sebagai pahlawan nasional? Para oknum dari masyarakat Arab telah memendam fakta sejarah kelam Sultan Syarif Abdul Hamid Alkadrie II itu, dan mengusungnya dengan data sebagai perancang lambang negara Bhinneka Tunggal Ika.
Hendropriyono menyebut Indonesia adalah negara berdaulat. Oleh karena itu dia menegaskan tak mungkin melakukan referendum.
"Negara berdaulat (seperti Indonesia), enggak ada istilah referendum," kata Hendropriyono.
Dia mengatakan, wacana referendum adalah bagian dari serangan hoaks. Yang mana berniat membuat semakin ada perpecahan.
"Orang-orang yang memiliki ide separatis, kita bangsa yang berdaulat, tidak ada iming-iming referendum. Itu hoaks," tukasnya.
Dia juga melihat bahwa pihak-pihak yang mengampanyekan penentuan nasib sendiri atau self determination bagi Papua jelas tidak bisa dilakukan.
"Self determination, penentuan nasib sendiri, hanya bagi negara yang belum merdeka. Bangsa Indonesia sudah merdeka, Papua sudah merdeka bersama Indonesia," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Wiranto Tutup Ruang Dialog untuk Referendum Papua dan Larang Bendera Bintang Kejora
Wiranto Tegaskan Tak Ada Jalan untuk Referendum Papua dan Papua Barat
Mahfud MD Tegaskan Konstitusi Melarang Referendum Papua
Wiranto Sebut Tak Ada Pembicaraan Referendum dengan Tokoh Papua
Semangat Perempuan Papua saat Aksi di depan Mabes TNI AD