'Amalkan Pancasila agar tak mudah dipecah belah'
Masyarakat Indonesia dinilai perlu memahami falsafah dan budaya yang dimiliki. Hal ini penting agar bangsa selalu bersatu tidak mudah diadu domba oleh kelompok ingin menciptakan kegaduhan.
Masyarakat Indonesia dinilai perlu memahami falsafah dan budaya yang dimiliki. Hal ini penting agar bangsa selalu bersatu tidak mudah diadu domba oleh kelompok ingin menciptakan kegaduhan.
"Hayati dan amalkan nilai Pancasila. Nilai dasar ini telah mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa sepanjang sejarah demi terciptanya persatuan antar-seluruh umat manusia agar tidak mudah dipecah belah," ujar Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian (Litbang) Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI, Ahmad Syafii Mufid dalam keterangannya, Selasa (5/12).
Menurutnya, para pendiri membangun bangsa ini untuk kedamaian, keadilan dan berkeadaban. Filosofi sampai simbol-simbol negara sesuai dengan keyakinan agama yang dianut masyarakat Indonesia
"Dengan landasan dasar yang sangat religius, nasionalis dan juga sekaligus mempertimbangkan kearifan lokal itu menjadi garansi buat bangsa Indonesia untuk melawan berbagai ancaman, baik disintegrasi, radikalisme, dan bahaya narkoba," tuturnya.
Dia melihat tidak semua masyarakat Indonesia mengerti sejarah bangsa maupun latar belakang pemikiran dari para pendiri bangsa ini. Hal itulah yang membuat paham-paham negatif bisa masuk menyebar di tengah masyarakat.
"Apalagi bila ada persoalan yang menyangkut kesejahteraan dan keadilan, maka makin gampanglah masyarakat kita tersulut dan malah mau menghancurkan bangsa besar dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika," tutur Direktur Indonesia Institute for Society Empowerment itu.
Oleh karena itu dalam berbagai macam kesempatan dia berpesan agar semua yang mengerti sejarah selalu mengingatkan kepada tokoh-tokoh, pemimpin atau pejabat-pejabat di negeri ini mengenai asal-usul bangsa.
"Karena kalau sampai tidak diingatkan membuat masyarakat terpecah. Seperti halnya kerajaan Majapahit, kerajaan Sriwijaya atau kerajaan lainnya yang dulunya besar kemudian hilang," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI ini.
Menurutnya, Pancasila harus menjadi pegangan jika tak ingin dipecah belah. "Ya akan hancurlah bangsa ini. Apalagi kalau kita tidak bersatu," tandasnya.