Amankan Arus Mudik dan Balik Lebaran, Polda Sulsel Kerahkan 4.816 Personel
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bersiap melakukan pengamanan momen arus mudik dan balik Idulfitri 1444 H. Setidaknya 4.816 personel gabungan dikerahkan ke sejumlah titik pada momen ini.
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bersiap melakukan pengamanan momen arus mudik dan balik Idulfitri 1444 H. Setidaknya 4.816 personel gabungan dikerahkan ke sejumlah titik pada momen ini.
"Polda Sulsel juga telah menyiapkan puluhan pos pengamanan lengkap dengan fasilitas yang dapat memberi kenyamanan serta keamanan para pemudik khususnya di Sulsel," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Komang Suartana kepada wartawan, Kamis (13/4).
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Di mana Suku Akit di Provinsi Riau menetap? Salah satunya adalah Suku Akit atau Orang Akik yang mendiami Provinsi Riau tepatnya di Pulau Rupat.(Foto: Diskominfo Bengkalis)
-
Apa itu Musala Apung Bahrur Surur? Dilansir dari kanal Instagram @demakharini pada Jumat (5/10), Musala Apung Bahrur Surur terletak di Kapal Mati, Menco, Wedung, Demak. Musala itu dibangun dengan biaya swadaya warga dan bantuan pemerintah. Pada 23 Agustus 2022, operasional musala itu diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
Komang mengatakan Polda Sulsel juga melakukan pengecekan kesiapan jalur yang akan dilalui pemudik. Personel juga akan dikonsentrasikan di perbatasan Kota Makassar-Gowa tepatnya di Jembatan Kembar Sungguminasa, perbatasan Makassar-Maros tepatnya di Jalan Poros Camba Maros, dan beberapa titik lain.
"Sudah dilakukan pengecekan jalur darat yang bakal dilalui pemudik. Seperti mengecek sejumlah titik-titik rawan kemacetan," sebutnya.
Tak hanya itu, imbuh Komang, pengamanan juga akan dilakukan di Bandara Sultan Hasanuddin, Pelabuhan Makassar, dan sejumlah terminal. "Kita lakukan pengamanan pada daerah-daerah yang strategis ya keramaian jalan-jalan lalu lintas yang menghubungkan kemacetan dan pelabuhan-pelabuhan serta bandara," bebernya.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel M Arafah menyebut ada tiga titik rawan kemacetan saat momen arus mudik dan balik Idulfitri di Sulsel. Tiga titik tersebut yakni perbatasan Makassar-Maros, Makassar-Gowa, dan jalur Camba di perbatasan Kabupaten Maros dan Bone.
"Ada tiga titik paling rawan yaitu daerah Maccopa di Kabupaten Maros, Jembatan Kembar di Kabupaten Gowa dan satu lagi di Camba, perbatasan Maros-Bone," ungkapnya.
Ia menjelaskan jalur di Maccopa Kabupaten Maros merupakan titik lepas pengendara dari Kota Makassar. Titik ini kerap macet lantaran volume kendaraan yang semakin meningkat sementara kondisi jalan tetap.
Kemacetan di Jembatan Kembar sering terjadi karena lokasi itu kerap ditempati pedagang untuk berjualan. Namun Arafah menyatakan bahwa Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan telah menertibkan pedagang yang menempati area itu.
Kemudian di Jalur Camba, Dishub bekerja sama dengan Ditlantas Polda Sulsel telah menerapkan sistem buka tutup. Hanya, sistem ini belum berjalan maksimal karena jalur tersebut tetap macet.
"Karena ternyata ada beberapa titik di lapangan yang begitu kita tutup, maka antrean kendaraan luar biasa. Teman-teman di sana buka tutup per tiga jam sesuai kondisi kendaraan," ucapnya.
(mdk/yan)