Anak gadis guru ngaji di Sumbawa dibunuh kekasihnya sendiri
Nurul, anak seorang guru ngaji, tewas terikat dan dimasukkan dalam karung dalam keadaan bugil
Polisi berhasil membekuk pelaku pembunuhan Nurul Hakiki (20), anak seorang guru ngaji, yang tewas terikat dan dimasukkan dalam karung. Ternyata, pembunuh tersebut adalah sang kekasih.
Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman mengungkapkan, pelaku pembunuhan tersebut dilakukan HA (30) yang tak lain kekasih korban. HA tinggal tak jauh dari tempat tinggal Nurul di Kecamatan Badas, Kota Sumbawa.
"Pengungkapan kasus ini serta keberhasilan menangkap HA pada Rabu (22/1) sekitar pukul 08.00 Wita, berkat kerja keras anggota dan didukung masyarakat, termasuk keluarga korban," kata Karsiman, Kamis (23/1), seperti dilansir dari Antara.
Nurul dibunuh dengan cara dijerat di bagian lehernya saat berada di rumah HA. Korban dihabisi sekitar pukul 21.00 WITA, kemudian jasadnya dimasukkan ke dalam karung. Selang satu jam, pelaku membawa karung berisi jenazah ke bawah Jembatan Kembar, atau sekitar dua kilometer dari rumah HA.
"Mayat dimasukkan dalam karung hanya untuk memudahkan tersangka membawanya, di samping untuk menyamarkan agar tidak diketahui orang," ungkap kapolres.
Kasus pembunuhan ini terungkap ketika Mursali (50), warga Tanjung Pasir Desa Labuan yang kesehariannya menjadi pemulung, menemukan sebuah karung mencurigakan, saat sedang mengais sampah di kolong Jembatan Kembar Saliperate, Jumat (27/12) sekitar pukul 07.00 WITA.
Setelah karung dibuka, ternyata isinya adalah jenazah seseorang bernama Nurul Hakiki, gadis yang tinggalnya di Karang Padak, Desa Labuan, Badas.
Jasad putri seorang guru ngaji ini ditemukan dalam keadaan terbungkus di dalam karung. Tak sehelai benang pun menempel di tubuhnya, kecuali sebuah 'bra' yang sudah terbalik.