Anak Krakatau semburkan asap, wisatawan dilarang mendekat
Selain menyemburkan asap, aktivitas Anak Krakatau juga menimbulkan kegempaan.
Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) mulai menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Meski ada peningkatan, tapi gunung yang terletak di Selat Sunda itu masih normal atau waspada level II.
Aktivitas Anak Krakatau mulai menyemburkan asap putih setinggi 25 meter. Selain menyemburkan asap, aktivitas Anak Krakatau juga menimbulkan kegempaan.
"Biasa saja masih aman waspada level dua, dan itu terjadi sejak tahun 2012 lalu," kata Kepala Pos Pemantauan GAK Anton S Tripambudi saat di hubungi, Jumat (29/11).
Anton menambahkan, Seismograf mencatat dari kemarin GAK menimbulkan kegempaan vulkanik luar sebanyak 6 kali dan kegempaan vulkanik dangkal sebanyak 19 kali. Karena cuaca cerah beberapa hari terakhir, aktivitas GAK di Selat Sunda dapat terlihat dari tepi pantai pasauran.
"Visual dapat terlihat dari pos pemantau, dan terlihat semburan asap putih kurang lebih 25 meter," ujarnya.
Meski berstatus waspada level dua, nelayan dan wisatawan hanya diperbolehkan mendekat pada radius satu kilometer dari Anak Krakatau.