Anak SD tewas dikeroyok, orangtua ogah jalani pemeriksaan MRI
Akibat hal ini, polisi mengaku kesulitan menetapkan tersangka.
Polres Rokan Hulu, Riau belum dapat menetapkan tersangka terkait pengeroyokan terhadap siswa kelas I SD Islam Zaidar Yahya, Hasrandra, yang diduga dilakukan oleh teman dan kakak kelasnya. Salah satu alasan polisi belum menetapkan tersangka adalah kurangnya saksi.
"Hingga saat ini kami belum menetapkan tersangka karena dari saksi yang diperiksa tidak banyak mengetahui adanya dugaan pengeroyokan tersebut," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Rohul AKP Rachmat M Salihi dikutip Antara, Kamis (30/4).
Selain itu, saat polisi meminta tes kesehatan dan tes MRI (radiologi) keluarga menolak. Keluarga pun dianggap terlambat melaporkan kejadian yang sudah sebulan sebelumnya terjadi.
Apalagi ia mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara oleh dokter di salah satu rumah sakit di Pekanbaru yang memeriksa korban beberapa waktu lalu, Hasrandra meninggal diduga karena adanya tumor.
"Akan tetapi, kami akan tetap berupaya untuk terus dalami kasus ini," ujarnya.
Sebelumnya orangtua Hasrandra mengatakan anaknya lumpuh sampai akhirnya meninggal dunia karena dikeroyok teman-temannya di sekolah. Semula orangtua para pelaku berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan Hasrandra. Namun belakangan diketahui mereka lalai dalam membayar biaya Hasrandra sampai akhirnya Hasandra mengembuskan napas terakhir.