Anak Warganya Viral karena Kelaparan, Kades di Bojonggede Keberatan
Kepala Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor Mohammad Agus, keberatan bocah G (6) yang tinggal di wilayahnya viral karena mengaku kelaparan.
Kepala Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor Mohammad Agus, keberatan bocah G (6) yang tinggal di wilayahnya viral karena mengaku kelaparan.
- Viral Ibu Dua Anak Dipenjara Gara-Gara Siram Air Keras ke Pria yang Suka Mengintip
- Viral Kepala Desa Ramai-Ramai Dukung Cagub di Pilkada Banten 2024, Dilaporkan ke Bawaslu
- Viral Momen Pria Beri Kejutan Ulang Tahun ke Pacarnya, Tapi Malah Gagal Gara-Gara Ini
- Viral Momen Bocah Laki-Laki Lantunkan Azan saat Penguburan Ari-Ari Bayi, Suaranya Dipuji Warganet
Anak Warganya Viral karena Kelaparan, Kades di Bojonggede Keberatan
Agus protes karena pemerintah setempat dianggap mengabaikan kondisi prihatin yang dialami warganya. " Informasi yang kami terima itu berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan (medsos) karena tanpa data dan fakta yang benar," katanya, Selasa (7/5), tanpa merinci kondisi keluarga bocah G.
Keberatan itu disampaikan Agus menyusul viralnya G yang merengek minta makan kepada ibunya karena merasa lapar. Usut punya usut, G merupakan anak dari H yang keluarganya belum masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Mohon masyarakat dalam melihat sesuatu itu jangan dari satu sisi, lihatlah dari berbagai sisi, supaya kita mendapatkan data dan fakta yang valid terhadap apa yang kita lihat," sebut Agus.
Menurut Agus, banyak faktor yang harus menjadi pertimbangan untuk menilai keluarga H atau ayah G, tidak hanya dari finansial, tapi juga sisi psikologis.
Terkait keluarga H masuk DTKS, Agus tidak menampik hal itu.
"Kalau tidak masuk DTKS, apakah kemudian pemerintah tidak memberikan perhatian? Kan tidak. DTKS hanya sebagai dasar dalam kita ingin melihat, terdata pemerintah atau tidak. Ini makanya tugas ketua RT dan RW dalam mengayomi masyarakat, itu sudah kewajiban. Jadi masyarakat Desa Rawapanjang itu ketika ada yang kelaparan itu didiamkan, tidak ada," tegasnya.
Karena merasa keberatan dengan viralnya G itu, Agus pun tak segan untuk memproses lebih lanjut kepada pihak yang telah memviralkan video G di media sosial.
"Makanya saya akan mintai pertanggungjawaban kepada siapa pun yang memviralkan tanpa ada data, fakta, dan tanpa izin, itu kita akan proses dan sebagainya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, video pendek yang memperlihatkan seorang anak merengek minta makan karena kelaparan, beredar di media sosial TikTok maupun Instagram. Setelah ditelusuri, video tersebut direkam di wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Dalam video yang beredar tersebut terlihat seorang bocah menangis, meronta-ronta meminta makan di halaman depan rumah karena merasa lapar. Terlihat bocah yang mengenakan kaus kuning dan celana pendek itu berulang kali memohon kepada ibunya untuk memberinya makan.
"Aku mau makan mah, mau makan mah, aku lapar," jerit anak itu dalam video Instagram @kecamatanbojonggede.
Namun bukannya memberi makan, sang ibu dari dalam rumah tampak kesal mendengar tangisan dan raungan anak itu. kemudian membentaknya. "Kagak punya duit," sahutnya.
Tidak hanya membentak, sang ibu juga mengeluarkan kata-kata kasar kepada anaknya. Namun, bentakan sang ibu tidak menghentikan tangisan anak. Anak itu terus menangis dan teriak minta makan. "Aku mau makan, mau makan," katanya.
Sang ibu lagi-lagi tidak merespons permintaan anaknya tersebut, malah dengan kesalnya keluar rumah sambil membawa air dalam botol kemasan, kemudian menyiramkannya kepada anak itu dan meminta sang anak untuk masuk ke rumah.