Analisis KNKT: Rem Tangan Bus Masuk Sungai di Guci Tak Maksimal Karena Beban Berat
Penyebab bus pariwisata PO Duta Wisata terperosok sungai saat parkir di kawasan objek wisata Guci, Tegal karena kondisi kontur tanah yang gembur. Bus saat dalam kondisi parkir dengan kemiringan mencapai delapan derajat.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan handbrake pada bus yang terperosok ke sungai di Guci, Tegal memiliki kekuatan maksimal di kemiringan lereng maksimal 18 persen. Sedangkan kondisi bus yang sedang parkir itu memiliki kemiringan 28 persen.
"Jadi dengan kondisi kemiringan tersebut, menyebabkan spring yang berfungsi untuk menahan dua roda belakang bus menjadi tidak maksimal. Sehingga, ketika ditambahi beban yang cukup berat (penumpang dan barang) maka bus akan tetap melaju," kata Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan, Jumat (12/5).
-
Di mana letak wisata Guci Tegal? Lokasi kawasan Guci yang berada lereng Gunung Slamet, membuat daerah ini memiliki hawa yang segar dan sejuk.
-
Kapan peristiwa bus tersangkut di Bukit Tunggangan terjadi? Pada tahun 2019, tempat ini pernah bikin heboh publik. Saat itu sebuah bus besar nyasar dan nyangkut pada sebuah pohon di pinggir jalan sempit dan penuh kelokan ekstrem.
-
Bagaimana cara naik bus wisata atap terbuka di Jakarta? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Dimana kecelakaan bus yang melibatkan pelajar SMK Lingga Kencana terjadi? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
Wildan menjelaskan bahwa sistem kerja rem parkir atau handbrake ini berlawanan dengan rem pedal. Dalam kendaraan full airbrake, cara bekerja handbrake, spring atau per diawali dengan kondisi rapat, ketika rem direlease maka spring akan merenggang.
"Posisi per itu menguncup ketika rem diaktifkan, ketika direlease maka per tersebut akan merenggang. Sehingga handbrake ini mengandalkan kekuatan per bukan kekuatan angin, berbeda dengan rem pedal yang menggunakan kekuatan full angin,” ungkapnya.
Dari info yang diperoleh, penyebab bus pariwisata PO Duta Wisata terperosok sungai saat parkir di kawasan objek wisata Guci, Tegal karena kondisi kontur tanah yang gembur. Bus saat dalam kondisi parkir dengan kemiringan mencapai delapan derajat. Kondisi handbreake atau hand rem saat kejadian masih mengunci dengan roda sudah diganjal.
Namun, bus masih bisa bergerak meluncur ke depan meski dalam keadaan dikunci hand rem dan ban diganjal. Sebab kondisi medan parkir miring, kontur tanah yang gembur dan tambahan beban penumpang yang naik mengakibatkan pengganjal roda amblas. Roda belakang dapat berputar secara perlahan.
Service Manager Duta Cermelang Motor (DCM) Hino Pusat, Didik Arif Basuki mengaku membenarkan informasi tersebut. Namun bila informasi itu masih sebatas hasil atau keterangan sementara.
"Info awal benar seperti itu parkir miring, pengganjal bas lepas karena kontur tanah gembur. Jadi karena beban yang berlebih (penumpang) jadi bus meluncur sendiri," kata Didik.
Hand rem dan ganjal ban yang lepas karena kontur tanah, ditambah tidak adanya pengemudi di ruang kemudi, mengakibatkan tidak ada yang tahu bila bus tersebut bergerak perlahan maju ke depan, sebelum akhirnya bebas meluncur ke bawah masuk ke sungai.
Status sopir dan kernet bus, saat ini telah ditetapkan tersangka dan dijerat pasal kelalaian.
(mdk/ray)