Ancaman serapan anggaran rendah, Emil optimis Bandung 80 persen
"Target kita sama seperti tahun 2013, sampai 80 persen," ujar dia.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak takut dengan ancaman Mendagri Tjahjo Kumolo yang serapan anggarannya rendah. Setidaknya 80 persen adalah target serapan anggaran Kota Bandung untuk tahun 2015 ini.
"Tidak khawatir, justru bagus karena ini bagian dari kontrol pemerintah, kita menargetkan tahun anggaran sekarang bisa mencapai 80 persen," kata pria yang akrab disapa Emil, di Bandung, Kamis (3/8).
Dengan ada atau tidaknya sanksi tersebut, Emil mengaku berusaha terus menggenjot agar serapan anggaran APBD Kota Bandung bisa maksimal dengan mengejar proyek-proyek yang masuk program pemerintah kota.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto menuturkan, hingga 31 Agustus 2015, serapan anggaran Pemkot Bandung baru mencapai 45 persen.
"Target kita sama seperti tahun 2013, sampai 80 persen," ujar dia.
Namun Pemkot Bandung di bawah komando Emil tak ingin semata mencapai target. Tapi serapan anggaran yang harus diiringi, akuntabilitas.
"Penyerapan juga harus berbanding lurus dengan akuntabilitasnya," tandasnya.
Emil kembali menambahkan, lambannya penyerapan anggaran hingga kuartal II ini dikarenakan banyak paket tender proyek pengerjaan infrastruktur besar melalui sistem lelang yang belum dibayarkan. Di Kota Bandung total paket pekerjaan besar infrastruktur mencapai 600 proyek.
"Hanya karena lelang belum dibayarkan maka penyerapannya lebih rendah dari realita. Kita masih bisa mengejar ketertinggalan karena perhitungan rendahnya penyerapan terjadi di tengah tahun anggaran," ujar pria berkaca mata itu.
Baca juga:
Bandung segera miliki cable car sepanjang 42 kilometer
Ada ancaman PHK, buruh di Jabar didukung jadi wirausaha
Gara-gara cemburu & HP, siswa SMP bunuh mantan kekasih dengan palu
Mewah, armada Patwal Dishub Kota Bandung gunakan motor Rp 300 jutaan
Seriusi Kota HAM, Bandung segera punya Perda HAM
Di Bandung, ada obat aborsi dijual di toko alat listrik
Waspada! ada begal bersenpi di Bandung kabur saat ditangkap petugas
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.