Andi Widjajanto bantah ada pertemuan Samad dengan PDIP
Bahkan, tegas Andi, kala itu sulit mencari waktu untuk bertemu dengan Samad guna membahas cawapres.
Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai tersangka memicu kemarahan PDI Perjuangan (PDIP). Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini secara blak-blakkan membuka rahasia internal mereka untuk membuka borok Ketua KPK Abraham Samad. Bahkan ada sejumlah pertemuan-pertemuan yang dilakukan Samad dengan elit-elit PDIP jelang penetapan cawapres Jokowi.
Mantan Deputi Tim Transisi yang saat ini menjabat sebagai Seskab Andi Widjajanto mengatakan, tidak memungkinkan bila Ketua KPK bertemu dengan elit-elit PDIP jelang penetapan cawapres Jokowi. Bahkan, tegas Andi, kala itu sulit mencari waktu untuk bertemu dengan Samad guna membahas cawapres.
"Di tim memang di pertimbangan nama AS (Abraham Samad). Kesulitan kami di tim melakukan evaluasi kemungkinan Samad jadi cawapres karena tidak dimungkinkan dilakukan pertemuan dengan AS," kata Andi di Istana Bogor, Rabu (22/1).
Adapun kesulitan untuk bertemu dengan Samad dan berembuk mengenai penetapan cawapres, jelas Andi, lantaran etika yang dipegang oleh pimpinan KPK tidak boleh sembarangan bertemu dengan orang lain. Termasuk elit-elit atau pimpinan partai politik.
"Karena ada etika kepemimpinan, kelembagaan, di KPK kami tak bisa ketemu wawancara AS. Yang bisa kami lakukan mengandalkan data-data publik yang tersedia," jelasnya.
Diketahui, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku punya alasan yang membuatnya terpaksa membeberkan rahasia internal partainya. Apalagi, Samad secara terang-terangan membantah isi cerita 'rumah kaca' dan menyebutnya sebagai fitnah.
"Tugas saya adalah untuk memberikan kebenaran ketika bapak Abraham Samad mengatakan bahwa cerita di dalam 'rumah kaca' adalah fitnah," aku Hasto dalam keterangan persnya di eks Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jl Cemara No. 19, Jakarta, Kamis (22/1).
Hasto mengaku tidak ada tendensi apapun dalam mengungkap Samad, termasuk soal pergantian Kapolri yang saat ini tengah menjadi sorotan publik. Dia hanya merespons bantahan Samad.
"Ini lebih sebagai respon karena bapak Abraham Samad mengatakan berita- berita itu adalah fitnah. Saya di sini mengatakan bahwa itu bukanlah fitnah. Itu adalah kebenaran," ungkapnya.
Ketika disinggung mengapa baru diungkap sekarang, Hasto sebenarnya tak ingin menutupi kasus tersebut, apalagi terkait dengan rahasia partai jelang Pemilu Presiden lalu. Namun, dia jadi terusik ketika mengetahui ponselnya malah disadap.
"Karena baru dikatakan itu fitnah baru beberapa hari lalu. Mula-mula kami sendiri mau menutupi. Kami enggak mau mengungkapkan. Tapi ternyata handphone saya kan disadap, dan yang sadap ini mungkin ada yang pro dan kontra," tutupnya.
Baca juga:
Hasto tunjukkan Apartemen Capital, tempat pertemuan dengan Samad
'PDIP aneh, Budi Gunawan tersangka lalu serang Abraham Samad'
Seskab: Abraham Samad enggak mungkin gerak sendiri temui PDIP
PPP desak Komisi III bentuk pansus selidiki kasus Samad bertemu PDIP
Anggota DPR sebut Samad langgar kode etik jika temui PDIP
Andi Widjajanto akui timses Jokowi sempat lirik Samad jadi cawapres
-
Apa saja kasus besar yang diungkap Abraham Samad saat jadi Ketua KPK? Di antaranya Wisma Atlet, kasus Hambalang, gratifikasi impor daging sapi, gratifikasi SKK Migas dan kasus pengaturan Pilkada Kabupaten Lebak.
-
Bagaimana Effendi Simbolon menunjukkan kesetiaannya terhadap PDIP? Effendi di hadapan Hasto dan dewan kehormatan PDIP menyatakan tegak lurus dengan arahan partai.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kenapa Abraham Samad memutuskan menjadi advokat? Samad bersikeras menjadi advokat karena ingin membela kaum lemah yang tertindas hukum.