Anggaran Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor Rp250 Miliar
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengakui, saat melakukan audiensi dengan KPU Kabupaten Bogor pada 25 Agustus 2021, rencananya dana cadangan Pilkada 2024 dianggarkan Rp100 miliar pada APBD 2022 dan Rp150 miliar pada APBD 2023.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, mengungkap kebutuhan biaya untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang mencapai Rp250 miliar. Anggaran tersebut terbilang besar, sehingga harus dianggarkan sejak jauh-jauh hari dan memakan waktu dua tahun anggaran.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengakui, saat melakukan audiensi dengan KPU Kabupaten Bogor pada 25 Agustus 2021, rencananya dana cadangan Pilkada 2024 dianggarkan Rp100 miliar pada APBD 2022 dan Rp150 miliar pada APBD 2023.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Kami harapkan KPU juga sudah matang dalam membuat perencanaan anggarannya. Jadi anggaran yang diajukan Rp250 miliar itu sudah mencukupi untuk pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor," kata Rudy, Minggu (29/8).
Sementara Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni menjelaskan, besarnya anggaran yang dibutuhkan mengacu pada banyaknya jumlah pemilih dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Bogor.
Menurut dia, jika mengacu pada Pemilu 2019 jumlah pemilih di Kabupaten Bogor mencapai 3.467.603 pemilih. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar di Indonesia. Bahkan, pada 2024 jumlah pemilih diprediksi membengkak hingga di atas 4 juta jiwa.
"Maka hal yang perlu disiapkan secara dini terkait pembiayaan dan sumber pembiayaan. Dalam pelaksanaan Pilkada 2024z kami membutuhkan dana cadangan sekitar Rp250 miliar maka perlu dukungan dari DPRD dan Pemkab Bogor," kata Ummi.
Baca juga:
Mendagri Tegaskan Pemilu di Tengah Pandemi Covid-19 Harus Tetap Terselenggara
Penetapan Calon Terpilih Pilkada Sabu Raijua Tunggu Keputusan MK
Jelang Pilkada Ulang Sabu Raijua 7 Juli, KPU Kirim Logistik ke Pulau Terluar
Polda Papua Kirim 2 Regu Brimob ke Yalimo Buntut Aksi Pembakaran
Orient Didiskualifikasi di Pilkada Sabu Raijua, PDIP Berpaling ke Takem Radja Pono
Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Akibat Kerusuhan di Yalimo Papua