Anggota polisi di Cirebon dianiaya orang tak dikenal
Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan sudah memeriksa lima orang saksi, terkait penganiayaan anggota Polresta Cirebon oleh orang tak dikenal.
Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan sudah memeriksa lima orang saksi, terkait penganiayaan anggota Polresta Cirebon oleh orang tak dikenal.
"Kalau teknis ke Kasat, saksi yang diperiksa sudah empat sampai lima orang," kata Umar di Cirebon, Senin (20/8).
-
Bagaimana kesenian Tayuban Cirebon dipertunjukkan? Pertunjukkan Tayuban Dalam pementasannya, kesenian ini dilakukan oleh seorang penari yang disebut ronggeng dan diiringi pemusik karawitan seperti kendang, goong, kenong, gamelan, kecrek dan suling. Musiknya cenderung dinamis, namun didominasi tempo lambat. Penarinya juga menggunakan selendang yang akan diberikan kepada tamu yang disambut untuk ikut menari.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan Pegi Setiawan dan keluarganya untuk menghindari kejaran polisi dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon? Hasil pemeriksaan mengungkap fakta, Pegi Setiawan dan keluarga melakukan pelbagai cara untuk menghindari kejaran polisi dari kasus dugaan pembunuhan Vina Cirebon. Salah satunya dengan pergantian identitas menutup rapat-rapat latar belakang Pegi Setiawan sebagai anak kandung dari Saprudi atau Rudi.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
Selain para saksi, kepolisian juga sedang mencari barang bukti yang berada di tempat kejadian perkara.
Kepolisian saat ini sudah membawa bercak darah, tapak sepatu untuk dibawa dan diperiksa forensik.
"Alat bukti yang ditemukan di TKP belum ada. Masih penyelidikan tapak sepatu dan tetesan darah korban," ujarnya.
Dia juga berharap kasus ini segera selesai dan pelakunya dapat segera ditangkap. "Mudah-mudahan Allah masih sayang sama polisi dan kasus ini segera bisa terungkap," katanya.
Menurut Umar kejadian penganiayaan terhadap salah satu anggota Polresta Cirebon oleh orang tak dikenal itu terjadi Senin dinihari.
Pihaknya tidak mau ada informasi yang saat ini beredar salah dan simpang siur. Untuk itu dipastikan memang ada penganiayaan terhadap salah satu anggotanya, namun masih dalam penyelidikan.
"Kepolisian atau penyidik bertindak berdasarkan alat bukti yang ada. Kami sedang bekerja untuk mengungkap modus, motif dan alat bukti apa," ujarnya. "Masih simpang-siur di luar. Makanya kami membenarkan kejadian tersebut," pungkasnya. Dikutip dari Antara.
Baca juga:
Penyayat polisi di Bekasi ditangkap, ini kronologi kejadiannya
Pukul 7 anak buah pakai helm baja, Kombes Ekotrio juga terancam pidana
Buntut aniaya 7 anak buah, Kombes Ekotrio dicopot dari Kapusdikmin Lemdiklat
Kapolda Jabar tegaskan usut penganiayaan yang dilakukan Kombes Ekotrio
Kapendam Jaya soal pengeroyokan polisi: Kalau terbukti TNI kita tindak tegas
Pulang patroli, 2 polisi diduga dikeroyok anggota TNI di Cijantung