Anggota TNI Jual 10 Amunisi ke Kelompok Separatis Teroris Seharga Rp2 Juta
Seorang anggota TNI menjual amunisi kepada kelompok separatis teroris (KST) di Papua. Dia berinisial AKG (28) pangkat Praka, merupakan anggota batalion Yonif 743. SKG berhasil ditangkap tim gabungan TNI-Polri.
Seorang anggota TNI menjual amunisi kepada kelompok separatis teroris (KST) di Papua. Dia berinisial AKG (28) pangkat Praka, merupakan anggota batalion Yonif 743. SKG berhasil ditangkap tim gabungan TNI-Polri.
Anggota TNI tersebut mengakui bahwa diri menjual amunisi sebanyak 10 butir kepada salah satu anggota KST berinisial FS, yang juga sudah ditangkap tim gabungan TNI-Polri dalam kasus pembacokan seorang ustaz.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
AKG menjual satu amunisi Rp200 ribu. Di hadapan petugas, dia mengaku sudah menerima uang sebesar Rp2 juta untuk penjualan 10 butir amunisi kepada FS.
Menurut Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman, tim gabungan TNI-Polri awalnya membekuk FS di Sungai Wabu, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (7/6).
"Dari pengembangan pemeriksaan FS. Barulah FS menerangkan bahwa dirinya membeli amunisi sebanyak 10 butir dari oknum TNI melalui JS, yang bertindak sebagai perantara," kata Herman, Rabu (8/6).
Dari keterangan FS, kemudian tim gabungan melakukan penjemputan terhadap JS di rumahnya. "Dan secara kebetulan dia (JS) ternyata sedang bersama Praka AKG yang merupakan anggota Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya," tutur Herman.
Herman menegaskan, JS saat dimintai keterangan mengaku telah menerima titipan amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak 10 butir dari AKG, dan kemudian dijual kembali kepada FS.
"Jadi FS dan JS ini sudah melakukan transaksi penjualan amunisi sebanyak dua kali, berjumlah 10 butir," sebutnya.
Sementara dalam pemeriksaannya, AKG juga membenarkan telah menjual amunisi sebanyak 10 butir dengan cara menitipnya kepada JS untuk dijualkan ke FS.
"Ya, sebagai konsekuensinya, Praka AKG ini akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Dia (AKG) sudah dibawa ke Subdenpom Nabire untuk proses lebih lanjut," pungkas Herman.
Baca juga:
Anggota Kelompok Separatis Teroris Pembacok Ustaz di Intan Jaya Diringkus
Pesawat Ditembaki, Maskapai SAM Air Sayangkan Kurangnya Pengamanan di Bandara Kenyam
Pesawat Ditembaki KKB, Pilot dan Co-Pilot Selamat dan Dievakuasi ke Jayapura
Penembakan Pesawat di Bandara Kenyam Papua, Peluru Kena Tangki Bahan Bakar
Kronologi KKB Tembak Pesawat Sam Air di Bandara Kenyam Kabupaten Nduga
KKB Tembaki Pesawat Sam Air yang Mendarat di Bandara Kenyam Papua