Angin Puting Beliung Terjang Kota Medan, Ratusan Rumah Warga Rusak
“Belum ada laporan korban jiwa dari bencana tersebut,” sambungnya.
Angin puting beliung disertai hujan dengan intensitas tinggi melanda tiga kecamatan di kota Medan, Kamis, (24/7) pukul 17.00 WIB. Akibatnya, 285 unit rumah warga dilaporkan mengalami rusak ringan.
“Berdasarkan laporan dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, bencana yang dipicu oleh faktor cuaca ektrem tersebut mengakibatkan 285 unit rumah mengalami rusak ringan (RR),” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/9).
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Bagaimana angin puting beliung terbentuk? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Di mana angin puting beliung sering terjadi? Daerah yang berpotensi memiliki kecepatan angin tinggi dan dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliung meliputi dataran luas dengan kelembaban tinggi dan perbedaan suhu yang besar, seperti Amerika Serikat bagian tengah dan selatan, khususnya di wilayah Tornado Alley.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
Raditya menjelaskan, ratusan rumah rusak tersebut ada di tiga kecamatan. Rinciannya, 248 rumah rusak di Kecamatan Medan Labuhan, 35 unit di Kecamatan Medan Deli dan 2 unit di Kecamatan Medan Marelan.
“Belum ada laporan korban jiwa dari bencana tersebut,” sambungnya.
Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Medan terus melakukan kaji cepat dampak kerusakan serta berkoordinasi dengan instansi terkait guna membantu percepatan penanganan bencana angin puting beliung .
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini cuaca buruk yang dapat berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada 26 September hingga 28 September 2020 di sejumlah wilayah di Indonesia.
Sejumlah wilayah tersebut antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimatan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
“Dengan adanya peringatan dini tersebut masyarakat diimbau selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti angin kencang, angin puting beliung, banjir, banjir bandang maupun tanah longsor,” kata Raditya mengakhiri.
(mdk/ray)