Angin ribut landa Sragen, 2 pekerja proyek tewas tertimpa baja
Dua korban tewas karena tak sempat melarikan diri saat bangunan mulai goyang diterpa angin ribut.
Hujan deras disertai angin kencang menghantam sejumlah desa seperti Desa Gondang, Plumbon dan Desa Cemeng di Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, Senin (10/11). Dua orang dilaporkan tewas akibat tertimpa sebuah rangka bangunan yang roboh karena angin kencang itu.
Kepala Kesbangpol Sragen Giyadi membenarkan terjadinya hujan deras disertai angin ribut sejak sore hari. Menurutnya, ada 2 korban meninggal dan 1 korban luka dalam peristiwa tersebut.
"Iya benar, saya tadi mendapat laporan seperti itu. Saya cek ke pak lurah, ada 2 korban meninggal, karena tertimpa baja," ujar Giyadi saat dihubungi merdeka.com.
Kedua korban tewas tersebut adalah Suwarni (45) dan Suminem (50). Mereka merupakan warga Kedungkendang, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Kedua bersaudara itu tewas di tempat kejadian karena luka terbentur runtuhan di bagian kepalanya. Sedangkan, satu korban selamat yang juga masih kerabat mengalami luka pada bagian kaki bernama Puryani (42).
"Ketiga korban langsung dilarikan ke RSUD Soehadi Prijonegoro, Sragen seusai kejadian," katanya.
Sementara itu, Eko Purwono, petugas keamanan proyek, mengatakan saat kejadian ada 10 pekerja proyek yang sedang bekerja di bangunan tersebut. Ketika melihat gedung mulai goyah, semua berhamburan untuk menyelamatkan diri. Namun tiga pekerja itu tidak mampu berlari cepat sehingga terkena runtuhan bangunan yang ambruk seluruhnya akibat tak kuat diterjang angin.