Angkasa Pura II dukung KPK berantas calo dan preman di bandara
Dalam sidak yang dilakukan KPK dan Polri, belasan orang diamankan termasuk anggota polisi dan TNI.
PT Angkasa Pura II (Persero) mendukung upaya pemberantasan premanisme, percaloan, dan praktik-praktik lain yang merugikan pengunjung dan penumpang pesawat di bandara-bandara di bawah pengelolaan perusahaan. Sebelumnya, pada Sabtu 26 Juli 2014 dini hari, Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja sama di antaranya dengan Kepolisian RI, Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dan PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan inspeksi mendadak di Terminal Kedatangan 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sidak yang juga diikuti oleh jajaran direksi PT Angkasa Pura II ini adalah salah satu bentuk atau wujud dari komitmen bersama untuk memberantas praktik-praktik yang merugikan pengunjung dan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Adapun dalam sidak tersebut telah ditemukenali berbagai aksi premanisme, percaloan, atau praktik lainnya yang merugikan Tenaga Kerja Indonesia. Oknum yang melakukan kegiatan-kegiatan negatif itu kemudian diinterogasi di ruang rapat PT Angkasa Pura II (Persero) di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Daryanto, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com.
Menurutnya, hasil sidak tersebut harus dijadikan momentum untuk membuka mata seluruh pihak yang terlibat dalam pengurusan proses administrasi penumpang, khususnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Perlu diketahui, pengurusan proses administrasi TKI saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sepenuhnya berada di bawah wewenang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia atau BNP2TKI. PT Angkasa Pura II menjelaskan, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hanya terdapat 3 terminal penumpang, yaitu Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3.
"PT Angkasa Pura II (Persero) sendiri sangat mengapreasiasi sidak yang dilakukan hari ini, karena jelas merupakan bentuk dukungan dari instansi-instansi lain terhadap perusahaan dalam upayanya mentransformasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi berkelas dunia pada 2016," jelasnya.