Anies Baswedan Minta Penyimpangan Tidak Ditoleransi
Anies melihat aneh hari-hari menjelang Pemilu 2024 ramai kekhawatiran masyarakat akan terjadinya kecurangan.
Anies janji akan membereskan masalah yang terjadi di negeri ini.
Anies Baswedan Minta Penyimpangan Tidak Ditoleransi
Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengingatkan jangan sampai penyimpangan-penyimpangan ditoleransi. Kalau terjadi, pemerintah sebagai pemegang kewenangan akan kehilangan kewibawaan.
- PGI Tekankan Pentingnya Toleransi Jembantani Keberagaman
- Bupati Kutai Timur Sebut Kerukunan Umat Beragama Jadi Pilar Utama Pembangunan
- Cak Imin Bela Anies Kerap Dituding Radikal: 5 Tahun Jadi Gubernur, Terbukti Toleransinya Tinggi
- Belajar Saling Toleransi dari Dusun Susuru Ciamis, Tetap Rukun di Tengah 4 Keyakinan Berbeda
"Penyimpangan itu kalau ditoleransi sedikit penyimpangan toleransi dia akan melebar, melebar, melebar melebar terlalu jauh maka yang pegang kemenangan tidak punya kewibawaan untuk mengembalikan lagi," ujar Anies saat berpidato ketika deklarasi Garda Matahari di Gedung Juang, Jakarta, Jumat (17/11).
merdeka.com
Anies pun berjanji akan membereskan masalah yang terjadi di negeri ini kalau menjadi presiden.
Tetapi, ia mengaku tidak bisa melakukannya dalam waktu yang singkat.
Salah satu hal yang ia soroti adalah masalah judi online yang tengah merebak.
Menurut Anies, judi online harus bisa diberantas.
"Kalau kita lihat hari ini saja yang disebut dengan online gambling, perjudian online ini semua sekali kita memberikan ruang dan ini harus pemberantasannya serius, kalau kita lihat ada penyimpangan-penyimpangan dan penyimpangan itu diberi ruang, maka mengembalikannya sulit sekali," kata Anies.
merdeka.com
Maka itu, Anies menyuarakan perubahan untuk tidak membiarkan terjadinya penyimpangan di tengah masyarakat. Hal ini juga untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
"Kita akan mengatakan tidak pada penyimpangan tidak membiarkan penyimpangan, mengoreksi penyimpangan, dan ujungnya mengembalikan kepercayaan pada negara, mengembalikan kepercayaan kepada negara, mengembalikan kepercayaan kepada pemerintah," jelasnya.
Anies melihat aneh hari-hari menjelang Pemilu 2024 ramai kekhawatiran masyarakat akan terjadinya kecurangan. Ini membuktikan terjadinya ketidakpercayaan kepada masyarakat.
Maka itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini meminta negara untuk mengembalikan kewibawaannya.
merdeka.com
"Karena itu saya mengimbau kepada semua yang hari ini bergerak atas nama negara kembalikan kepercayaan itu kepada negara, jaga kewibawaan negara. Tunjukkan bahwa negara tidak merendahkan aspirasi rakyat, tapi negara menghormati aspirasi rakyat dengan cara tidak memanipulasi aspirasi rakyat," ujarnya.
"Ini bukan suara milik Anies, bukan suara milik Ganjar, bukan suara milik Prabowo, bukan. Ini suara suara rakyat, ini suara milik, jaga rakyat itu. Ini adalah tanggung jawab kita," pungkasnya.