Anies-Cak Imin Unggul 121 Suara di TPS Tempat Edy Rahmayadi Mencoblos
Prabowo-Gibran hanya mampu mengumpulkan 76 suara, sedangkan Ganjar-Mahfud hanya memiliki 7 suara.
Prabowo-Gibran hanya mampu mengumpulkan 76 suara, sedangkan Ganjar-Mahfud hanya memiliki 7 suara.
- Momen Tak Terduga Cagub Pensiunan Jenderal Bintang 3 TNI di Hari Pemungutan Suara, Aksinya jadi Sorotan
- Momen Eks Pangkostrad Jalan-Jalan lalu Ramai Dipanggil Ayah, Anak-Anak Langsung Disawer THR
- Anies-Cak Imin Unggul di TPS Ridwan Kamil: AMIN 76, Prabowo-Gibran 70 dan Ganjar-Mahfud 23
- Edy Rahmayadi Berang PRT-nya Kena Serangan Fajar Rp200 Ribu
Anies-Cak Imin Unggul 121 Suara di TPS Tempat Edy Rahmayadi Mencoblos
Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul di tempat pemungutan suara (TPS) 042, Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
TPS itu merupakan tempat Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Sumut, Edy Rahmayadi mencoblos.
Di TPS itu pasangan Anies-Muhaimin menang dengan 121 suara. Lalu, Prabowo-Gibran hanya mampu mengumpulkan 76 suara, sedangkan Ganjar-Mahfud hanya memiliki 7 suara.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 042, Wiwik Sumanti, mengatakan ada 205 surat suara yang digunakan dan 1 yang tidak sah.
"Di TPS ini ada 284 ada Daftar Pemilih Tetap atau DPT. Hasil 205 surat suara yang dipakai, 204 sah dan 1 yang tidak sah. Surat suara sah ada 84 eksemplar," kata Wiwik, Rabu (14/2).
Kemudian, Wiwik menjelaskan jika Edy Rahmayadi sempat lupa menandatangani lembar registrasi saat menyoblos.
"Karena beliau datang langsung menyapa warga dan begitu masuk ke TPS kami juga lupa memberikan registrasi. Tapi setelah itu beliau teken dan enggak ada masalah," ujar Wiwik.
Sebelumnya, Edy datang ke TPS bersama istrinya, Nawal Lubis.
"Saya sudah siap (mencoblos). Ini saya nomor satu ini," kata Edy.
Mantan gubernur Sumut itu mengaku optimis jika pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bakal menjadi pemenang di Pilpres 2024.
"Sudah pasti harus berubah melihat negeri ini, tapi ini semua tergantung rakyat. Rakyat yang menentukan pemimpinnya ini siapa," ujar Edy.